Bandung (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ikut bergoyang bersama grup musik Maliq & d'Essentials yang tampil pada puncak acara Diplomacy Festival (DiploFest) di Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu malam.

Maliq & d'Essentials tampil membawakan tujuh lagu hits dalam acara tersebut, termasuk diantaranya "Dia", "Himalaya", "Terdiam", dan "Pilihanku".

Saat menampilkan lagu keenam "Drama Romantika", vokalis Rivani Indriya Suwendi atau Indah, mendekati Menlu Retno yang duduk di samping kiri panggung dan mengajaknya berjoget bersama.

Menlu kemudian beranjak berdiri dan menuju ke depan panggung sambil menggoyangkan tubuhnya didampingi Indah dan vokalis utama Angga Puradiredja.

Adegan tersebut sontak mengundang antusiasme para mahasiswa dan masyarakat yang hadir menonton penampilan Maliq & d'Essentials.

Sebagian besar penonton langsung mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya masing-masing, sambil menggerakkan tubuh menikmati irama lagu bernuansa dangdut yang terinspirasi dari Soneta Group itu.

Selain Maliq & d'Essentials, malam puncak DiploFest juga dimeriahkan penampilan Tulus yang membawakan total sembilan lagu hitsnya.

"Gajah" membuka penampilan penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus Rusydi itu, dilanjutkan dengan "Jangan Cintai Aku Apa Adanya".

Kemudian Tulus menyanyikan "Ruang Sendiri" yang disebutnya ditulis untuk semua orang.

"Saya yakin kita butuh waktu untuk bicara dengan diri kita sendiri," kata dia.
Penyanyi Tulus memeriahkan malam puncak DiploFest di Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu malam (19/12/2018). (ANTARA/Yashinta Difa)


Selanjutnya, solois 31 tahun itu membawakan tembang-tembang yang sudah akrab di telinga para pendengarnya seperti "Monokrom", "Teman Hidup", "Sepatu", dan "Sewindu".

Paduan suara penonton mengiringi penampilan Tulus yang menutup aksi panggungnya dengan lagu "Manusia Kuat".

DiploFest merupakan kegiatan yang digagas Kemlu RI sebagai bentuk pengejawantahan visi Nawacita Presiden Joko Widodo melalui diplomasi membumi untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk rakyat serta langsung bisa dirasakan.

Melalui Diplofest, Kemlu secara khusus berupaya mengenalkan tugas-tugas diplomat Indonesia di berbagai negara dan organisasi internasional kepada kalangan muda sebagai generasi penerus pelaku diplomasi di masa depan.

Selain Bandung, DiploFest telah diselenggarakan juga di Yogyakarta dan Surabaya, kemudian akan dilanjutkan ke Makassar, Medan, serta Jakarta.

Baca juga: DiploFest fasilitasi minat anak muda terhadap polugri

Baca juga: Diplomasi kemanusiaan - perdamaian prioritas kebijakan luar negeri