Jambi (ANTARA News) - Luapan air Sungai Batanghari membanjiri 1.026 rumah warga di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

"Rumah waga yang terendam banjir tersebar di lima kecamatan dari delapan kecamatan di Batanghari," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari Yahya Mulia di Muarabulian, Rabu.

Di Kecamatan Maurabulian banjir membuat 385 rumah warga tergenang. Sementara jumlah rumah yang kebanjiran di Kecamatan Maro Sebo Ulu ada 190 rumah, Muaratembesi 107 rumah, Maro Sebo Ilir 165 rumah dan Kecamatan Pemayung 180 rumah.

Yahya Mulia mengatakan data tersebut berasal dari laporan kecamatan ke BPBD.

Luapan air Sungai Batanghari selain menggenangi permukiman juga membanjiri jalan, tempat ibadah, sarana pendidikan dan lahan perkebunan.

Menurut data BPBD setempat ada satu tempat ibadah di Kecamatan Muara Tembesi serta sembilan sarana pendidikan, satu fasilitas kesehatan, satu kantor, serta ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan warga juga kebanjiran.

"Kita sedang berproses untuk meningkatkan status siaga bencana banjir menjadi status tanggap banjir, jika ketinggian muka air Sungai Batanghari terus meningkat," kata Yahya Mulia.

Alat Pengukur Ketianggian Air (APKA) menunjukkan tinggi muka air Sungai Batanghari selama 13 Desember-18 Desember 2018 meningkat 16 centimeter dari 324 centimeter menjadi 340 centimeter.

Baca juga: Sungai Batanghari meluap, ribuan rumah di tujuh desa terendam