Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap kehadiran Tol Trans Jawa dapat mendorong perekonomian di wilayah sekitar.

"Dengan adanya Tol Trans Jawa ini akan mendorong perekonomian di sekitar jalan tol. Ini merupakan pencapaian yang sangat dinanti oleh masyarakat," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Ro dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa kehadiran jalan tol dapat mengurangi jarak dan waktu tempuh, mengurai kemacetan, sehingga terjadi penghematan konsumsi BBM.

Kementerian BUMN mendorong kesiapan lima ruas bagian Tol Trans Jawa yang dikerjakan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Aloysius menuturkan, keberadaan Tol Trans Jawa menjadi salah satu target pemerintah dalam mewujudkan konektivitas wilayah serta menekan biaya logistik. Konektivitas menjadi kunci utama dari pemerataan pembangunan di Indonesia yang memiliki wilayah begitu luas.

Kelima ruas tol Trans Jawa yang didorong kesiapannya oleh Kementerian BUMN yakni Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer (Km), Semarang- Solo Segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 31 Km, Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Wilangan-Kertosono 37,9 Km, Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan-Grati sepanjang 14 Km dan Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Km.

Selain itu, Jasa Marga pun telah menyiapkan Tol Trans Jawa dengan 61 titik tempat istirahat (rest area) berbagai macam tipe, lengkap dengan zona UMKM yang menyediakan kuliner serta oleh-oleh khas daerah setempat.

Jasa Marga dan Waskita Karya juga telah melakukan sinergi BUMN berupa kerja sama pengadaan SPBU Pertamina di 18 titik rest area