Luwu Utara, Sulawesi Selatan (ANTARA News) - Lampu pelita berbahan bakar minyak tanah atau solar yang biasa digunakan oleh warga Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kini mulai ditinggalkan setelah pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM membagikan 99 unit lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE).


Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin hadir mewakili pemerintah dalam acara peresmian pemasangan 99 unit LTSHE di Desa Pombakka tersebut, yang tersebar di Dusun Walampelang dan Dusun Lawatu. Dia mengaku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung kondisi di lapangan.




"Tadi masuk ke dalam hutan naik motor, lampu yang biasanya dengan mudah kita dapatkan di kota, tapi disini ternyata sangat sulit, dan LTSHE itu ternyata sangat berguna sekali," kata Jaffee di lokasi acara, Selasa.




Dia menambahkan bahwa sesuai dengan program Nawa Cita dari Presiden Joko Widodo dan tagar #EnergiBerkeadilan yang digaungkan oleh Kementerian ESDM, LTSHE untuk daerah terpelosok seperti Desa Pombakka ini merupakan strategi yang tepat untu membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka kesatuan.




Selain itu, LTSHE ini pun sangat berguna bagi anak-anak yang berada di Desa Pombakka untuk belajar di malam hari, serta membantu masyarakat dalam berkegiatan di malam hari, sehingga dapat meningkatkan produktifitas yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga.




"Lampu ini didesain low maintenance, dimana tidak ada biaya yang dikeluarkan, tapi mohon dijaga karena dampaknya sangat besar. Dan semoga komunikasi pemerintah daerah dan pusat lebih lancar, sehingga yang belum terjangkau bisa diketahui," ujarnya.




Sementara itu Kepala Dusun Walampelang, Muhardin mengatakan bahwa sebelum adanya LTSHE ini, warga memakai lampu pelita yang menggunakan minyak tanah. Tapi sekarang minyak tanah sudah jarang dan sulit ditemui, akhirnya mereka beralih ke solar yang harganya berkisar di 7-8 ribu rupiah, dan saat ini pun mulai sulit didapat.




"Jadi ada penghematan luar biasa. LTSHE ini sangat berguna, apalagi dalam satu set yang diberikan itu ada kabel untuk charge HP. Kalau lampu pelita itu, 1 liter solar bisa untuk 5 hari. Dan waktu pakai pelita, susah sekali anak-anak belajar," ucap Muhardin.