Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe mengatakan pemanfaatan dan pemasaran produk-produk inovasi dan teknologi membutuhkan keberpihakan dan penguatan regulasi untuk menciptakan kondisi kondusif bagi pertumbuhan dan pengembangan inovasi di Tanah Air.

"Bagaimana kita berpihak menggunakan inovasi ini mesti ada aturan," kata Jumain dalam acara Ekspose Produk Inovasi sebagai Capaian Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Jawa Barat, Selasa.

Jumain mengatakan keberpihakan dapat diwujudkan dengan penggunaan hasil inovasi dan teknologi anak bangsa di dalam negeri, misalnya seluruh kantor pemerintah, badan usaha milik negara dan bahkan sejumlah perguruan tinggi negeri harus menggunakan produk-produk hasil inovasi tersebut.

"Keberpihakan itu, begitu 'launching' (peluncuran) produk langsung dipakai nasional," ujarnya.

Dengan demikian, hal itu memberikan pasar yang prekomersialiasai bagi produk hasil inovasi dan teknologi yang benar-benar digunakan dalam negeri.

"China dan Korea sangat berpihak, mau jelek pakai dulu setelah itu ada perbaikan dan pengembangan," ujarnya.

Jumain menuturkan ketika berinovasi sangat cepat, kadang kala kebijakan tidak mengikuti sehingga ada hambatan untuk bisa masuk ke pemasaran, misalnya pada produk motor gesit, perlu ada aturan terkait penggunaan dan pengujian motor listrik sebagai salah satu kendaraan umum.

Selain itu, penyadaran dan penyebarluasan kepada masyarakat juga penting untuk memanfaatkan produk inovasi dalam negeri sehingga tidak ada penolakan-penolakan yang terjadi.

Baca juga: Media gelorakan hasil iptek di masyarakat
Baca juga: Kemristekdikti dorong penguatan inovasi daerah