Jakarta (ANTARA News) - Pernyataan Prabowo Subianto bahwa Indonesia bisa punah jika Gerindra kalah adalah sebuah delusi, kata politikus PDI Perjuangan Charles Honoris.
"Sama nilainya dengan ucapan Prabowo sebelumnya bahwa Indonesia akan bubar pada 2030, yang ternyata dikutip dari novel fiksi," kata Charles melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR itu mengatakan Gerindra baru berdiri 10 tahun lalu atau saat usia Republik Indonesia sudah 63 tahun.
"Kok Prabowo tiba-tiba merasa Gerindra seperti satu-satunya parpol yang berjuang mendirikan republik ini sehingga tanpanya Indonesia akan punah," katanya.
PDI Perjuangan yang punya keterkaitan sejarah dan ideologis dengan PNI yang didirikan oleh Bung Karno jauh sebelum Indonesia merdeka pada 1927, kata Charles, sama sekali tidak pernah merasa seperti itu.
"Sebab, PDI Perjuangan sadar RI bisa ada dan terus bergerak maju di era Presiden Jokowi sampai saat ini berkat gotong royong dan kekuatan kolektif seluruh elemen bangsa, bukan karena satu dua parpol," katanya.
Menurut Charles, yang sudah punah adalah kekuasaan Orde Baru karena ditumbangkan oleh kekuatan rakyat.
"Jadi, kalau dibilang Indonesia akan punah kalau Gerindra kalah maka rakyat Indonesia jugalah yang akan menertawakan Prabowo," katanya.
Politikus PDI Perjuangan anggap pernyataan Prabowo Indonesia punah delusi
18 Desember 2018 15:17 WIB
Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris (Istimewa)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: