Metropolitan
Posko terpadu Kalibata City terima aduan warga soal kejahatan
17 Desember 2018 21:54 WIB
Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali bersama Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar meresmikan posko terpadu di Tower Sakura, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Dokumentasi Pemerintah Kota Jakarta Selatan)
Jakarta (ANTARA News) - Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, posko terpadu yang dibuka di Tower Sakura, Apartemen Kalibata City (Kalcit) akan berfungsi untuk menerima aduan warga terkait dugaan tindak kejahatan, atau keluhan lain yang tidak terkait layanan pemerintahan.
Dalam acara peresmian posko di Jakarta, Senin, Marullah mengatakan posko terpadu itu dibentuk sebagai komitmen bersama pemerintah, kepolisian, dan TNI dalam mengantisipasi beberapa kasus kejahatan yang pernah terjadi di Apartemen Kalibata City.
“Posko terpadu ini dibuat untuk meminimalisir kejahatan yang ada di Kalibata City,” tegas Marullah di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, posko terpadu akan berfungsi sebagai wadah berkoordinasi antarpihak dan sarana musyawarah warga Apartemen Kalibata City.
Posko terpadu yang mulai menerima aduan warga, Senin, menempati ruangan seluas 35 meter persegi, dan dilengkapi sejumlah meja kerja.
Nantinya, posko tersebut akan menjadi sarana bagi warga melaporkan dugaan prostitusi yang sempat marak di Kalibata City, dan masalah lainnya.
Marullah menyebut, posko itu akan dijaga perwakilan dari pemerintah, anggota polisi, TNI, hingga anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Di samping walikota Jakarta Selatan, acara peresmian posko terpadu itu turut dihadiri Kepala Polisi Resort Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar, Kepala Imigrasi Jakarta Selatan Hamzah.
Baca juga: Warga Kalcit laporkan pengelola pasca insiden bendera
Baca juga: Kalibata city klarifikasi informasi pencopotan bendera
Baca juga: Penghuni Kalibata City dukung polisi berantas prostitusi
Dalam acara peresmian posko di Jakarta, Senin, Marullah mengatakan posko terpadu itu dibentuk sebagai komitmen bersama pemerintah, kepolisian, dan TNI dalam mengantisipasi beberapa kasus kejahatan yang pernah terjadi di Apartemen Kalibata City.
“Posko terpadu ini dibuat untuk meminimalisir kejahatan yang ada di Kalibata City,” tegas Marullah di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, posko terpadu akan berfungsi sebagai wadah berkoordinasi antarpihak dan sarana musyawarah warga Apartemen Kalibata City.
Posko terpadu yang mulai menerima aduan warga, Senin, menempati ruangan seluas 35 meter persegi, dan dilengkapi sejumlah meja kerja.
Nantinya, posko tersebut akan menjadi sarana bagi warga melaporkan dugaan prostitusi yang sempat marak di Kalibata City, dan masalah lainnya.
Marullah menyebut, posko itu akan dijaga perwakilan dari pemerintah, anggota polisi, TNI, hingga anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Di samping walikota Jakarta Selatan, acara peresmian posko terpadu itu turut dihadiri Kepala Polisi Resort Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar, Kepala Imigrasi Jakarta Selatan Hamzah.
Baca juga: Warga Kalcit laporkan pengelola pasca insiden bendera
Baca juga: Kalibata city klarifikasi informasi pencopotan bendera
Baca juga: Penghuni Kalibata City dukung polisi berantas prostitusi
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: