Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng aplikasi layanan obrolan OY! untuk memudahkan para muzaki atau donatur zakat menyalurkan zakatnya membantu sesamanya yang membutuhkan uluran tangan.

"Dengan dukungan dari OY! akan memberikan kemudahan-kemudahan berdonasi terutama melalui (teknologi) digital," kata Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta di Jakarta, Senin.

Menurut Arifin, pihaknya terus mengembangkan layanan aplikasi donasi zakat secara digital sejak 2016.

Bahkan pihaknya pun menargetkan perolehan donasi dari sistem digital bisa mencapai 30 persen pada tahun 2020.

"Harapannya donasi digital bisa mencapai 30 persen atau bahkan 50 persen," katanya.

Arifin berharap jalinan kerja sama Baznas dengan OY! akan memberikan manfaat lebih pada aplikasi OY! sehingga tidak hanya bisa digunakan untuk percakapan saja tapi bisa memfasilitasi masyarakat yang gemar menolong orang lain untuk dapat menyalurkan donasi dengan cara yang lebih mudah.

"Harapannya dengan kemudahan ini, pengumpulan dan penyaluran donasi bisa lebih menyebar luas," katanya.

Baznas sendiri memiliki tiga platform dalam menggalang dana zakat secara digital yakni melalui situs Baznas, e-commerce dan penggalangan dana lewat media sosial yang telah bekerja sama dengan Baznas.

Sementara Business Development Manager OY! Indonesia Isna Latifani mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Baznas atas kerja samanya dengan OY! untuk mengumpulkan dana bagi kesejahteraan umat.

"OY! Indonesia berterima kasih kepada Baznas yang memberikan kesempatan kepada kami untuk membantu jalan kebaikan," kata Isna.

Sebelumnya OY! dan Baznas telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp58.935.000 selama dua pekan.

Dana tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Baznas-Kemensos integrasikan data kemiskinan

Baca juga: Kimia Farma serahkan donasi ke Baznas untuk korban Palu