Daerah terdampak gempa diminta waspada longsor
17 Desember 2018 17:30 WIB
Seorang laki-laki berada dipinggir tebing jalan yang longsor di Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Senin (10/12/2018). Hujan deras disertai petir yang melanda wilayah Lombok beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya tanah longsor di beberapa wilayah, terutama titik akses menuju wilayah Lombok Utara seperti jalur Senggigi dan jalur Pusuk-Gunung Sari-Pemenang. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan daerah-daerah yang terdampak gempa seperti Lombok dan Palu perlu mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang saat musim hujan.
"Daerah yang sudah alami gempa bumi seperti Lombok dan Palu yang mengakibatkan lereng-lereng gunung jadi rapuh maka perlu mewaspadai terjadinya longsor dan banjir bandang," kata Dwikorita di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan 77,4 persen dari seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Masuknya musim hujan tersebut disertai dengan dampak banjir, longsor dan puting beliung, dan selama masih musim hujan potensi tersebut masih dapat terjadi.
BMKG memprakirakan musim hujan masih akan berlangsung hingga awal Maret 2019 dengan puncak musim hujan pada Januari dan Februari.
"Puncak musim hujan terjadi pada Januari dan di beberapa wilayah di daerah Timur puncak hujan pada Februari. Waspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem serta dampaknya," tambah dia.
Diperkirakan pada periode libur Natal sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat sementara menjelang tahun baru khususnya periode 26 Desember 2018 sampai 3 Januari 2019 suplai uap air di wilayah Indonesia relatif kurang sehingga tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian barat.
Bagi warga yang ingin berlibur Natal dan tahun baru diimbau agar melihat informasi cuaca yang dikeluarkan dari BMKG dan mempersiapkan segala kebutuhan liburan sesuai dengan kondisi cuaca.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi cuaca ekstrem pada 20-22 Desember
Baca juga: Sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat saat Natal
"Daerah yang sudah alami gempa bumi seperti Lombok dan Palu yang mengakibatkan lereng-lereng gunung jadi rapuh maka perlu mewaspadai terjadinya longsor dan banjir bandang," kata Dwikorita di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan 77,4 persen dari seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Masuknya musim hujan tersebut disertai dengan dampak banjir, longsor dan puting beliung, dan selama masih musim hujan potensi tersebut masih dapat terjadi.
BMKG memprakirakan musim hujan masih akan berlangsung hingga awal Maret 2019 dengan puncak musim hujan pada Januari dan Februari.
"Puncak musim hujan terjadi pada Januari dan di beberapa wilayah di daerah Timur puncak hujan pada Februari. Waspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem serta dampaknya," tambah dia.
Diperkirakan pada periode libur Natal sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat sementara menjelang tahun baru khususnya periode 26 Desember 2018 sampai 3 Januari 2019 suplai uap air di wilayah Indonesia relatif kurang sehingga tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian barat.
Bagi warga yang ingin berlibur Natal dan tahun baru diimbau agar melihat informasi cuaca yang dikeluarkan dari BMKG dan mempersiapkan segala kebutuhan liburan sesuai dengan kondisi cuaca.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi cuaca ekstrem pada 20-22 Desember
Baca juga: Sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat saat Natal
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: