Merauke fokus pemberantasan malaria jelang PON XX
17 Desember 2018 17:10 WIB
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) bersama Kadinkes Papua Alosius Giyai (kiri) menerima piagam MURI Penggunaan Kelambu Anti Nyamuk Terbanyak di Dunia pada acara peringatan Pekan Imunisasi dan Hari Malaria Sedunia di Kampung Kadu Pinang, Pandeglang, Banten, Minggu (29/4/2018). Berdasarkan data Kemenkes cakupan imunisasi lengkap di Indonesia pada tahun 2017 sudah mencapai 92 persen dan 10,7 juta penduduk RI masih tinggal di daerah endemik malaria yaitu di Papua, Papua Barat dan NTT. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jayapura, (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, memfokuskan pemberantasan penyakit malaria di daerah itu menjelang penyelenggaran PON XX pada 2020.
"Dalam menghadapi PON XX Dinkes Merauke lebih fokus ke malaria sesuai dengan instruksi dari gubernur," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Merauke, dr Inge Silvia ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin.
Menurut dia, pihaknya baru saja melakukan koordinasi dengan Puskesmas-Puskesmas terkait penanganan dan pemberantasan malaria.
"Memang Kepala Dinas Kesehatan juga sudah menyampaikan bahwa kita melakukan hal-hal yang berhubungan dengan malaria dulu dan akan ditingkatkan pemberantasan sarang nyamuk, karena gubernur lebih menegaskan ke malaria," ujarnya.
Inge mengatakan, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dalam bentuk "fogging."
"Dan untuk membuktikan itu pada 2019 kita anggarkan, kalau alat 'fogging-nya kita punya, obatnya yang dianggarkan lagi," ujarnya.
Selanjutnya, dilakukan penyemprotan rumah dengan efek residual/Indoor Residual Spraying (IRS) beserta alat dan obatnya juga diaktifkan lagi.
Ia menambahkan "fogging" akan difokuskan di sejumlah titik yang menjadi tempat penyelenggaraan PON XX, dan PSN akan ditingkatkan, kemudian pengadaan obat malaria dan alat "foggingnya" juga akan ditingkatkan.
"Jadi untuk PON XX pada 2020 kita lebih fokus ke penanganan malaria, kalau yang lain ya biasa saja," katanya.
Untuk itu, pada 2019 nanti alokasi dananya lebih difokuskan pada penanganan malaria dalam rangka menyongsong PON XX, demikian Inge Silvia.
Baca juga: Malaria Center dukung Papua sambut PON 2020
Baca juga: DIbutuhkan kerja keras untuk eliminasi malaria di Papua
Baca juga: Pemantauan kelambu berinsektisida Papua masuk rekor MURI
"Dalam menghadapi PON XX Dinkes Merauke lebih fokus ke malaria sesuai dengan instruksi dari gubernur," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Merauke, dr Inge Silvia ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin.
Menurut dia, pihaknya baru saja melakukan koordinasi dengan Puskesmas-Puskesmas terkait penanganan dan pemberantasan malaria.
"Memang Kepala Dinas Kesehatan juga sudah menyampaikan bahwa kita melakukan hal-hal yang berhubungan dengan malaria dulu dan akan ditingkatkan pemberantasan sarang nyamuk, karena gubernur lebih menegaskan ke malaria," ujarnya.
Inge mengatakan, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dalam bentuk "fogging."
"Dan untuk membuktikan itu pada 2019 kita anggarkan, kalau alat 'fogging-nya kita punya, obatnya yang dianggarkan lagi," ujarnya.
Selanjutnya, dilakukan penyemprotan rumah dengan efek residual/Indoor Residual Spraying (IRS) beserta alat dan obatnya juga diaktifkan lagi.
Ia menambahkan "fogging" akan difokuskan di sejumlah titik yang menjadi tempat penyelenggaraan PON XX, dan PSN akan ditingkatkan, kemudian pengadaan obat malaria dan alat "foggingnya" juga akan ditingkatkan.
"Jadi untuk PON XX pada 2020 kita lebih fokus ke penanganan malaria, kalau yang lain ya biasa saja," katanya.
Untuk itu, pada 2019 nanti alokasi dananya lebih difokuskan pada penanganan malaria dalam rangka menyongsong PON XX, demikian Inge Silvia.
Baca juga: Malaria Center dukung Papua sambut PON 2020
Baca juga: DIbutuhkan kerja keras untuk eliminasi malaria di Papua
Baca juga: Pemantauan kelambu berinsektisida Papua masuk rekor MURI
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: