Jakarta (ANTARA News) - Kelakar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sukses membuat Presiden Jokowi susah payah menahan tawa agar tak terpingkal di acara konsolidasi caleg PKB dan Haul Gus Dur ke-9 di Balai Sarbini, Jakarta, Senin.

Awalnya Cak Imin menyampaikan di hadapan Presiden dan ratusan caleg PKB bahwa tidak sedikit caleg PKB yang maju di pemilihan legislatif hanya bermodalkan semangat dan cita-cita atau termasuk caleg mustad'afin (ekonomi lemah).

Cak Imin lalu mengisahkan lelucon tentang caleg mustad'afin yang sukses dalam Pileg.

"Pak Presiden, jadi ada cerita tentang caleg mustad'afin, yang meski terbatas, tapi punya ide dan kreasi dahsyat," jelasnya.

Dia mengatakan ada caleg Mustad'afin asal Pamekasan, ingin meminta doa dan mendatangi ulama serta kiai, namun bingung tidak memiliki uang atau oleh-oleh untuk diberikan.

Akhirnya, kata Cak Imin, caleg itu tidak kehabisan akal. Caleg itu tetap datang ke rumah kiai dan mengambil segenggam tanah di depan rumah kiai.

Dia lalu bertemu kiai dan memohon izin agar kiai itu mendoakan tanah yang digenggamannya. Sang caleg mengatakan kepada kiai bahwa dirinya akan menyebar tanah yang telah didoakan kiai ke seluruh penjuru karena meyakini kesaktian sang kiai.

Akhirnya kiai yang bingung pun mau membacakan tanah itu surat al-Fatihah untuk dibawa pulang sang caleg.

"Begitu calegnya pulang, kiainya mikir, 'kalau anak ini tidak menang, berarti kesaktian saya diragukan'. Akhirnya dia kumpulin seluruh alumni, senior-senior untuk menangkan anak ini. Jadi itu tips dari saya untuk caleg mustad'afin, hanya modal semangat tapi idenya dahsyat," seloroh Cak Imin.

Mendengar cerita Cak Imin, Presiden Jokowi menahan tawanya dengan menutup mulutnya dengan tangan. Tubuh Presiden sampai bergoyang-goyang menahan tawa.

Baca juga: PKB bertekad sumbang 25 juta suara untuk Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Cak Imin: Persahabatan jangan rusak karena beda pilihan politik