Ottawa (ANTARA News) - Diplomat Kanada pada Minggu (16/12) mendapatkan kesempatan konsuler bagi orang kedua dari dua warga negara Kanada yang ditahan China selama sepekan belakangan, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Kanada, yang memberikan beberapa perincian.
John McCallum, Duta Besar Kanada untuk Beijing, bertemu dengan Michael Spavor, kata pernyataan itu.
Spavor dan Michael Kovrig ditahan sesudah Kanada menangkap pemimpin perusahaan China atas permintaan ekstradisi Amerika Serikat.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau --yang pada Jumat menyatakan penahanan itu tidak dapat diterima-- mengatakan kepada CTV bahwa pemerintahnya menangani masalah itu dengan sangat sungguh-sungguh.
"Kami terlibat dengan pejabat China untuk menentukan keadaan sebenarnya mereka ditahan. Mengapa mereka ditahan?" katanya dalam wawancara, yang disiarkan pada Minggu.
McCallum bertemu Kovrig untuk pertama kali pada Jumat (14/12).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Jumat menyatakan China seharusnya membebaskan kedua orang itu.
Spavor, pengusaha, dan Kovrig, mantan diplomat, ditahan sesudah polisi Kanada menangkap kepala keuangan Huawei Technologies Co Ltd, Meng Wanzhou, pada 1 Desember.
Jaksa Amerika Serikat menuduh Meng menyesatkan bank asing tentang transaksi terkait Iran, yang membuat bank terancam melanggar hukuman negara adidaya itu. Meng, putri pendiri Huawei, menyatakan diri tidak bersalah.
Trudeau mengatakan kepada CTV bahwa Kanada akan terus berusaha membangun hubungan perdagangan dengan China.
"Kami perlu melakukannya dengan cara benar sesuai nilai kami dan untuk kepentingan rakyat Kanada, dan mendapatkan keseimbangan benar itu rumit. Itu menjadi lebih sulit akibat kecenderungan baru-baru ini," demikian Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Baca juga: Mantan diplomat Kanada dikabarkan ditahan di China
Baca juga: Pengadilan Kanada bebaskan petinggi Huawei dengan jaminan
Sumber: Reuters
Editor: Boyke Soekapdjo/Chaidar Abdullah
Kanada: China beri kesempatan konsuler bagi tahanan kedua
17 Desember 2018 15:16 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dalam konferensi pers di Ottawa, Ontario, Kanada, Rabu (20/6/2018). (REUTERS/Chris Wattie)
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: