Caleg PDIP ajak relawan aktif tangkal fitnah terhadap Jokowi
17 Desember 2018 00:15 WIB
Calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III, Pulung Agustanto saat menggelar rapat konsolidasi Relawan Pulung Menang (RPM), di Gelangang Remaja Jakarta Utara, Minggu (16/12/2018). (Istimewa)
Jember (ANTARA News) - Calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III, Pulung Agustanto mengajak para relawannya untuk aktif menangkal fitnah dan hoaks yang diarahkan kepada calon presiden, Joko Widodo.
"Yakinkan masyarakat bahwa Pak Jokowi itu orang baik, santun, tapi kinerjanya hebat," kata Pulung saat menggelar rapat konsolidasi Relawan Pulung Menang (RPM), di Gelangang Remaja Jakarta Utara, Minggu, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Pulung dihadapan 996 relawannya meminta agar para relawannya menjelaskan ke masyarakat bahwa tuduhan soal Presiden Jokowi komunis dan nonmuslim hanyalah fitnah.
Kader PDI Perjuangan ini pun getol mengampanyekan duet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
"Jangan lupa nanti Pemilu 2019 ajak sanak, kerabat, tetangga dan masyarakat untuk memilih Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf. Saya mohon, kasih kesempatan sekali lagi untuk Pak Jokowi," ujar Pulung di hadapan ratusan anggota RPM dari tujuh kelurahan di Tanjung Priok.
Politikus asal Yogyakarta itu juga membeberkan alasannya menjadi caleg. Pulung menegaskan, keputusannya menjadi caleg bukan untuk mengejar kekayaan, tapi demi perjuangan bersama.
"Tolong bantu saya. Mohon diingat, ini bukan silaturahmi sekali dalam lima tahun, tapi seterusnya. Paling tidak kita lima tahun ke depan berjuang bersama," kata mantan penyiar radio ternama di Yogyakarta ini.
Pria yang kini menekuni bisnis itu juga menjanjikan gajinya untuk membuat koperasi yang bergerak di penjualan kupon listrik dan voucher ponsel.
"Jadi otomatis nanti kalian jadi anggota koperasi yang bakal menjadi unit bisnis bersama. Modalnya dari mana, dari gaji saya," kata Pulung yang langsung ditimpali aplaus para relawannya.
Seorang anggota RPM dari Kelurahan Warakas, Rina Budiati mengaku tertarik dengan keinginan Pulung menyerahkan gajinya jika kelak menjadi anggota DPR untuk modal koperasi dan UMKM.
"Baru kali ini saya dengar caleg mau menyumbangkan gaji dan dana reses untuk masyakarat. Ini hal baru yang fenomenal," tuturnya.
"Yakinkan masyarakat bahwa Pak Jokowi itu orang baik, santun, tapi kinerjanya hebat," kata Pulung saat menggelar rapat konsolidasi Relawan Pulung Menang (RPM), di Gelangang Remaja Jakarta Utara, Minggu, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Pulung dihadapan 996 relawannya meminta agar para relawannya menjelaskan ke masyarakat bahwa tuduhan soal Presiden Jokowi komunis dan nonmuslim hanyalah fitnah.
Kader PDI Perjuangan ini pun getol mengampanyekan duet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
"Jangan lupa nanti Pemilu 2019 ajak sanak, kerabat, tetangga dan masyarakat untuk memilih Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf. Saya mohon, kasih kesempatan sekali lagi untuk Pak Jokowi," ujar Pulung di hadapan ratusan anggota RPM dari tujuh kelurahan di Tanjung Priok.
Politikus asal Yogyakarta itu juga membeberkan alasannya menjadi caleg. Pulung menegaskan, keputusannya menjadi caleg bukan untuk mengejar kekayaan, tapi demi perjuangan bersama.
"Tolong bantu saya. Mohon diingat, ini bukan silaturahmi sekali dalam lima tahun, tapi seterusnya. Paling tidak kita lima tahun ke depan berjuang bersama," kata mantan penyiar radio ternama di Yogyakarta ini.
Pria yang kini menekuni bisnis itu juga menjanjikan gajinya untuk membuat koperasi yang bergerak di penjualan kupon listrik dan voucher ponsel.
"Jadi otomatis nanti kalian jadi anggota koperasi yang bakal menjadi unit bisnis bersama. Modalnya dari mana, dari gaji saya," kata Pulung yang langsung ditimpali aplaus para relawannya.
Seorang anggota RPM dari Kelurahan Warakas, Rina Budiati mengaku tertarik dengan keinginan Pulung menyerahkan gajinya jika kelak menjadi anggota DPR untuk modal koperasi dan UMKM.
"Baru kali ini saya dengar caleg mau menyumbangkan gaji dan dana reses untuk masyakarat. Ini hal baru yang fenomenal," tuturnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: