Jawa Barat juara umum Kejurnas Junior Taekwondo 2018
16 Desember 2018 22:53 WIB
Sebanyak 430 atlet junior taekwondo dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional Junior 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, pada 14-16 Desember. (Antara/Imam Santoso)
Jakarta, (ANTARA News) - Provinsi Jawa Barat meraih gelar Juara Umum dalam Kejuaraan Nasional Junior Taekwondo 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, 14-16 Desember dengan perolehan total 15 medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu.
"Sejak pertandingan hari pertama hingga hari ketiga, kami melihat atlet-atlet junior daerah yang potensial sebagai atlet pelatnas. Kami optimistis mereka akan menjadi atlet-atlet pelapis berkualitas untuk jangka panjang," kata Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI (Purn) Marciano Norman selepas mengikuti pertandingan terakhir Kejurnas Junior di Jakarta, Minggu.
Marciano mengapresiasi hasil pembinaan atlet junior di berbagai daerah di Indonesia terutama dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta yang telah meraih posisi tiga besar dalam kejuaraan yang diikuti 430 atlet dari 34 provinsi di Indonesia itu.
"Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Banten, Jawa Timur juga punya atlet-atlet yang bagus," katanya.
PB TI, lanjut Marciano, akan segera mengevaluasi hasil kejurnas junior itu dan menyiapkan prosedur promosi atlet daerah menjadi atlet nasional dan mengikuti pelatnas di Jakarta.
"Kami akan melihat kebutuhan dalam pelatnas. Kami akan menggabungkan atlet-atlet senior dengan atlet junior dari daerah sehingga kami punya atlet-atlet pelapis yang akan kami turunkan dalam berbagai kejuaraan," katanya tentang jumlah atlet Kejurnas Junior 2018 yang akan dipromosikan sebagai atlet pelatnas.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negera (BIN) itu mengatakan pembinaan atlet-atlet taekwondo junior sebagai atlet utama nasional membutuhkan waktu lima hingga enam tahun.
"Sekali kami putuskan mereka masuk pelatnas, saya berharap mereka akan menjadi atlet dalam jangka panjang lima hingga enam tahun. Kami memproyeksikan mereka turun dalam berbagai kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade, termasuk kejuaraan dunia," katanya.
Berikut posisi sepuluh besar hasil Kejurnas Junior Taekwondo 2018:
Provinsi; Medali Emas; Medali Perak; Medali Perunggu; Total Medali.
1. Jawa Barat; 15; 1; 4; 20.
2. Jawa Tengah; 5; 5; 8; 18.
3. DKI Jakarta; 4; 3; 6; 13.
4. Sumatera Barat; 2; 0; 1; 3.
5. Kalimantan Timur; 1; 5; 5; 11.
6. Banten; 1; 3; 7; 11.
7. Bali; 1; 3; 5; 9.
8. Jawa Timur; 1; 3; 1; 5.
9. Sumetara Utara; 0; 1; 5; 6.
10. Sulawesi Tengah; 0; 1; 2; 3.
11. Sumatera Selatan; 0; 1; 2; 3. ***4***
Baca juga: Demi persiapkan kualifikasi Olimpiade, pelatnas taekwondo butuh lima kejurnas
Baca juga: Berebut tiket pelatnas, 430 taekwondoin junior ikuti Kejurnas 2018
"Sejak pertandingan hari pertama hingga hari ketiga, kami melihat atlet-atlet junior daerah yang potensial sebagai atlet pelatnas. Kami optimistis mereka akan menjadi atlet-atlet pelapis berkualitas untuk jangka panjang," kata Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI (Purn) Marciano Norman selepas mengikuti pertandingan terakhir Kejurnas Junior di Jakarta, Minggu.
Marciano mengapresiasi hasil pembinaan atlet junior di berbagai daerah di Indonesia terutama dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta yang telah meraih posisi tiga besar dalam kejuaraan yang diikuti 430 atlet dari 34 provinsi di Indonesia itu.
"Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Banten, Jawa Timur juga punya atlet-atlet yang bagus," katanya.
PB TI, lanjut Marciano, akan segera mengevaluasi hasil kejurnas junior itu dan menyiapkan prosedur promosi atlet daerah menjadi atlet nasional dan mengikuti pelatnas di Jakarta.
"Kami akan melihat kebutuhan dalam pelatnas. Kami akan menggabungkan atlet-atlet senior dengan atlet junior dari daerah sehingga kami punya atlet-atlet pelapis yang akan kami turunkan dalam berbagai kejuaraan," katanya tentang jumlah atlet Kejurnas Junior 2018 yang akan dipromosikan sebagai atlet pelatnas.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negera (BIN) itu mengatakan pembinaan atlet-atlet taekwondo junior sebagai atlet utama nasional membutuhkan waktu lima hingga enam tahun.
"Sekali kami putuskan mereka masuk pelatnas, saya berharap mereka akan menjadi atlet dalam jangka panjang lima hingga enam tahun. Kami memproyeksikan mereka turun dalam berbagai kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade, termasuk kejuaraan dunia," katanya.
Berikut posisi sepuluh besar hasil Kejurnas Junior Taekwondo 2018:
Provinsi; Medali Emas; Medali Perak; Medali Perunggu; Total Medali.
1. Jawa Barat; 15; 1; 4; 20.
2. Jawa Tengah; 5; 5; 8; 18.
3. DKI Jakarta; 4; 3; 6; 13.
4. Sumatera Barat; 2; 0; 1; 3.
5. Kalimantan Timur; 1; 5; 5; 11.
6. Banten; 1; 3; 7; 11.
7. Bali; 1; 3; 5; 9.
8. Jawa Timur; 1; 3; 1; 5.
9. Sumetara Utara; 0; 1; 5; 6.
10. Sulawesi Tengah; 0; 1; 2; 3.
11. Sumatera Selatan; 0; 1; 2; 3. ***4***
Baca juga: Demi persiapkan kualifikasi Olimpiade, pelatnas taekwondo butuh lima kejurnas
Baca juga: Berebut tiket pelatnas, 430 taekwondoin junior ikuti Kejurnas 2018
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: