Puluhan warga Aceh kuliah di Tiongkok
16 Desember 2018 21:48 WIB
Perumahan Bantuan Tiongkok Penghuni Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok (perumahan Jackie Chan) melewati pintu gerbang (gapura) di Desa Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (29/11). Pemerintah Tiongkok membangun 606 unit rumah tipe 42, masjid, gedung TK, SD, poliklinik, sarana bermain dan pasar mini di areal seluas 22 hektare untuk korban tsunami 26 Desember 2004 di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh yang diresmikan 19 Juli 2007. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Banda Aceh, 16/12 (ANTARA News) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan, sebanyak 38 warga Aceh belajar di pelbagai jurusan pada perguruan tinggi di Tiongkok, salah satunya di Wuhan University.
"Saat ini ada 38 orang warga Aceh sedang belajar di Wuhan University dan 100 persen biaya pendidikan mereka ditanggung oleh Pemerintah China," katanya, di Banda Aceh, Minggu.
Ke-38 anak Aceh tersebut berasal dari, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Gayo Lues, serta pelbagai daerah lainnya di provinsi paling barat Sumatera itu
"Mereka sekarang sangat lancar berbahasa China dan waktu itu saya sudah berpesan agar semuanya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan belajar dengan bersungguh-sungguh serta mengaplikasikan ilmunya saat kembali ke Aceh," kata mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 tersebut.
Pemerintah China, katanya, membantu anak-anak Aceh dalam hal pendidikan yakni memberikan biasa siswa gratis untuk belajar di Wuhan University, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Nova berpesan, agar pemuda/pemudi Aceh dan Indonesia pada umumnya selama belajar Wuhan University bisa meniru kebiasan positif warga Negara "Tirai Bambu" itu, dan saat kembali bisa mengaplikasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat.
Lebih lanjut, dia menyatakan, banyak hal positif yang perlu ditiru dari kebiasaan rakyat China, di antaranya kerja keras serta memanfaatkan setiap waktu luang untuk belajar.
"Anak-anak kita yang sedang belajar di China bisa meniru yang positif dari rakyat China yang kerja keras, hemat, bersungguh-sungguh dan pantang menyerah," tandas Nova.
Baca juga: Universitas Yunnan Minzu bidik mahasiswa Indonesia
Baca juga: Mahasiswa Tiongkok belajar budaya betawi
"Saat ini ada 38 orang warga Aceh sedang belajar di Wuhan University dan 100 persen biaya pendidikan mereka ditanggung oleh Pemerintah China," katanya, di Banda Aceh, Minggu.
Ke-38 anak Aceh tersebut berasal dari, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Gayo Lues, serta pelbagai daerah lainnya di provinsi paling barat Sumatera itu
"Mereka sekarang sangat lancar berbahasa China dan waktu itu saya sudah berpesan agar semuanya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan belajar dengan bersungguh-sungguh serta mengaplikasikan ilmunya saat kembali ke Aceh," kata mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 tersebut.
Pemerintah China, katanya, membantu anak-anak Aceh dalam hal pendidikan yakni memberikan biasa siswa gratis untuk belajar di Wuhan University, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Nova berpesan, agar pemuda/pemudi Aceh dan Indonesia pada umumnya selama belajar Wuhan University bisa meniru kebiasan positif warga Negara "Tirai Bambu" itu, dan saat kembali bisa mengaplikasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat.
Lebih lanjut, dia menyatakan, banyak hal positif yang perlu ditiru dari kebiasaan rakyat China, di antaranya kerja keras serta memanfaatkan setiap waktu luang untuk belajar.
"Anak-anak kita yang sedang belajar di China bisa meniru yang positif dari rakyat China yang kerja keras, hemat, bersungguh-sungguh dan pantang menyerah," tandas Nova.
Baca juga: Universitas Yunnan Minzu bidik mahasiswa Indonesia
Baca juga: Mahasiswa Tiongkok belajar budaya betawi
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: