Dukung pemerintah, PGN minta Saka tingkatkan produksi
16 Desember 2018 19:05 WIB
Suasana kegiatan ekplorasi minyak bumi yang dilakukan PT Saka Energi Indonesia di Blok Pangkah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (31/8/2018). PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), menemukan cadangan minyak bumi di sumur eksplorasi TKBY-2 wilayah kerja Pangkah, setelah melakukan pengeboran hingga kedalaman 9.500 kaki di lepas pantai utara Gresik, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meminta manajemen PT Saka Energi Indonesia untuk lebih meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) khususnya di dalam negeri. Salah satu tujuannya yakni membantu pemerintah untuk meningkatkan produksi hulu migas nasional.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam rilis di Jakarta, Minggu mengatakan, selaku anggota holding migas dan sebagai subholding gas, PGN mendukung semua upaya yang dilakukan pemerintah terutama Kementerian ESDM, untuk meningkatkan investasi dan produksi hulu migas.
"Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut, PGN meminta manajemen Saka Energi untuk fokus meningkatkan produksinya, baik minyak maupun gas bumi," kata Gigih. Saka adalah anak usaha PGN.
Gigih mengatakan Saka Energi tengah mengincar pengeboran di 14 sumur pada periode tahun depan. Pengeboran meliputi wilayah operasi di Blok Wokam II Papua dan Blok Pangkah Jatim.
Rencana itu, tegas Gigih, bisa direalisasikan tanpa melakukan aksi akuisisi. Belum lagi, menurutnya, Saka Energi telah mengantongi 11 hak kelola blok migas, dengan lima blok yang belum menghasilkan.
"Sumber-sumber eksisting itu perlu optimalisasi," ujarnya.
Saka Energi sudah menetapkan rencana pengembangan lapangan Sidayu, Pangkah, Jawa Timur. Hal itu, menurutnya, merupakan upaya Saka Energi untuk mengoptimalkan lapangan eksisting.
Untuk proses pengembangan fase pertama itu, Saka Energi telah menggelontorkan investasi senilai Rp2,4 triliun. Sebagaimana estimasi Saka Energi, lapangan Sidayu akan menggenjot produksi di Pangkah PSC mencapai 12.500 barel minyak per hari (BOPD).
"Hal itu sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan," ujar Gigih.
Baca juga: PGN bukukan laba bersih Rp3,06 triliun
Baca juga: SAKA Energi mulai pengeboran dua sumur eksplorasi
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam rilis di Jakarta, Minggu mengatakan, selaku anggota holding migas dan sebagai subholding gas, PGN mendukung semua upaya yang dilakukan pemerintah terutama Kementerian ESDM, untuk meningkatkan investasi dan produksi hulu migas.
"Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut, PGN meminta manajemen Saka Energi untuk fokus meningkatkan produksinya, baik minyak maupun gas bumi," kata Gigih. Saka adalah anak usaha PGN.
Gigih mengatakan Saka Energi tengah mengincar pengeboran di 14 sumur pada periode tahun depan. Pengeboran meliputi wilayah operasi di Blok Wokam II Papua dan Blok Pangkah Jatim.
Rencana itu, tegas Gigih, bisa direalisasikan tanpa melakukan aksi akuisisi. Belum lagi, menurutnya, Saka Energi telah mengantongi 11 hak kelola blok migas, dengan lima blok yang belum menghasilkan.
"Sumber-sumber eksisting itu perlu optimalisasi," ujarnya.
Saka Energi sudah menetapkan rencana pengembangan lapangan Sidayu, Pangkah, Jawa Timur. Hal itu, menurutnya, merupakan upaya Saka Energi untuk mengoptimalkan lapangan eksisting.
Untuk proses pengembangan fase pertama itu, Saka Energi telah menggelontorkan investasi senilai Rp2,4 triliun. Sebagaimana estimasi Saka Energi, lapangan Sidayu akan menggenjot produksi di Pangkah PSC mencapai 12.500 barel minyak per hari (BOPD).
"Hal itu sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan," ujar Gigih.
Baca juga: PGN bukukan laba bersih Rp3,06 triliun
Baca juga: SAKA Energi mulai pengeboran dua sumur eksplorasi
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018
Tags: