Pantai Teluk Penyu Cilacap dibersihkan pelajar-mahasiswa-pecinta alam
16 Desember 2018 15:00 WIB
Tumpahan Minyak Mentah Nelayan mengusung hasil pembersihan tumpahan minyak mentah yang mencemari Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jateng, Senin (25/5/15). Rusaknya fasilitas bongkar muat crude oil Single Point Mooring (SPM) pada 16 mil laut selatan pantai cilacap menyebabkan 14.000 liter minyak mentah bocor dan mencemari perairan pantai Cilacap. (ANTARAFOTO/Idhad Zakaria)
Cilacap, 16/12 (ANTARA News) - Sekitar 500 peserta terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan pecinta alam mengikuti kegiatan membersihkan Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dari berbagai sampah yang mengotori objek wisata itu.
Kegiatan itu digelar Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap di Pantai Teluk Penyu, Minggu, dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-61 PT Pertamina (Persero) itu mengusung tema "Pertamina RU IV Coastal Clean Up 2018".
Dalam kegiatan yang diperlombakan tersebut, seluruh peserta wajib memungut sampah organik maupun anorganik yang mengotori Pantai Teluk Penyu untuk dimasukkan ke kantong yang disediakan panitia.
Saat ditemui wartawan, Reliability Manager Pertamina RU IV Amin Wisudiantoro mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Pertamina untuk memasyarakatkan kebersihan.
"Kami memilih kegiatan ini sebagai upaya untuk membudayakan kebersihan supaya lingkungan kita bersih," katanya.
Ia mengemukakan kegiatan membersihkan Pantai Teluk Penyu juga diperlombakan dari sisi ketepatan waktu dan berat dari sampah yang berhasil dikumpulkan secara berkelompok.
Dalam hal ini, pengumpulan sampah diprioritaskan pada sampah-sampah anorganik yang nantinya akan dikelola kembali oleh Tim Health, Safety, and the Environment (HSE) Pertamina RU IV.
Selain memunguti sampah di Pantai Teluk Penyu, seluruh peserta juga diajak berjalan kaki menyusuri jalur pipa bawah tanah dari arah objek wisata itu menuju kawasan kilang Pertamina RU IV di Lomanis.
"Ini sebagai sosialisasi terhadap jalur pipa bawah tanah supaya masyarakat tahu bahaya-bahayanya apa saja dan lewatnya mana saja," kata Amin.
Di sepanjang perjalanan menyusuri jalur pipa bawah tanah, tambahnya terdapat beberapa pos untuk menguji ketangkasan peserta khususnya mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
Kendati ada kesalahan dalam memraktikkan, setiap peserta akan tetap dibantu sehingga nantinya mereka diharapkan memahami teknik-teknik PPPK.
Selain itu, panitia juga memberikan kuis dengan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan Pertamina.
Salah seorang peserta, Joko Aji mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut karena aksi membersihkan pantai penting bagi kelestarian alam.
"Kami sebagai bagian dari komunitas juga harus bisa menjaga lingkungan," ujar dia yang berasal dari Komunitas Ipang Akbar (Ikatan Penggiat Antinarkoba) Pecinta Alam Kawunganten.
Informasi yang dihimpun dari Unit Communications and CSR Pertamina RU IV, selain aksi membersihkan Pantai Teluk Penyu, kegiatan "Pertamina RU IV Coastal Clean Up 2018" diawali dengan penanaman 1.000 pohon cemara laut di Pantai Tegalkamulyan, Cilacap, pada hari Sabtu (15/12).
Baca juga: Nelayan Teluk Penyu Cilacap tidak melaut pascagempa
Baca juga: Minyak tumpah di Cilacap jenis MFO 180
Baca juga: Nelayan Cilacap siapkan sedekah laut
Kegiatan itu digelar Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap di Pantai Teluk Penyu, Minggu, dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-61 PT Pertamina (Persero) itu mengusung tema "Pertamina RU IV Coastal Clean Up 2018".
Dalam kegiatan yang diperlombakan tersebut, seluruh peserta wajib memungut sampah organik maupun anorganik yang mengotori Pantai Teluk Penyu untuk dimasukkan ke kantong yang disediakan panitia.
Saat ditemui wartawan, Reliability Manager Pertamina RU IV Amin Wisudiantoro mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Pertamina untuk memasyarakatkan kebersihan.
"Kami memilih kegiatan ini sebagai upaya untuk membudayakan kebersihan supaya lingkungan kita bersih," katanya.
Ia mengemukakan kegiatan membersihkan Pantai Teluk Penyu juga diperlombakan dari sisi ketepatan waktu dan berat dari sampah yang berhasil dikumpulkan secara berkelompok.
Dalam hal ini, pengumpulan sampah diprioritaskan pada sampah-sampah anorganik yang nantinya akan dikelola kembali oleh Tim Health, Safety, and the Environment (HSE) Pertamina RU IV.
Selain memunguti sampah di Pantai Teluk Penyu, seluruh peserta juga diajak berjalan kaki menyusuri jalur pipa bawah tanah dari arah objek wisata itu menuju kawasan kilang Pertamina RU IV di Lomanis.
"Ini sebagai sosialisasi terhadap jalur pipa bawah tanah supaya masyarakat tahu bahaya-bahayanya apa saja dan lewatnya mana saja," kata Amin.
Di sepanjang perjalanan menyusuri jalur pipa bawah tanah, tambahnya terdapat beberapa pos untuk menguji ketangkasan peserta khususnya mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
Kendati ada kesalahan dalam memraktikkan, setiap peserta akan tetap dibantu sehingga nantinya mereka diharapkan memahami teknik-teknik PPPK.
Selain itu, panitia juga memberikan kuis dengan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan Pertamina.
Salah seorang peserta, Joko Aji mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut karena aksi membersihkan pantai penting bagi kelestarian alam.
"Kami sebagai bagian dari komunitas juga harus bisa menjaga lingkungan," ujar dia yang berasal dari Komunitas Ipang Akbar (Ikatan Penggiat Antinarkoba) Pecinta Alam Kawunganten.
Informasi yang dihimpun dari Unit Communications and CSR Pertamina RU IV, selain aksi membersihkan Pantai Teluk Penyu, kegiatan "Pertamina RU IV Coastal Clean Up 2018" diawali dengan penanaman 1.000 pohon cemara laut di Pantai Tegalkamulyan, Cilacap, pada hari Sabtu (15/12).
Baca juga: Nelayan Teluk Penyu Cilacap tidak melaut pascagempa
Baca juga: Minyak tumpah di Cilacap jenis MFO 180
Baca juga: Nelayan Cilacap siapkan sedekah laut
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: