Tampil agresif, juara bertahan Pertamina Energi taklukkan Elektrik PLN
16 Desember 2018 05:38 WIB
Pebola voli putri dari Tim Jakarta Pertamina Energi, Agustin Wulandhari (kedua kanan) dan Yolana Bheta Pangestika (ketiga kiri) berusaha menahan bola smes pebola voli Bandung Bank BJB Pakuan, Bryan Kennedy Lyne (kiri) pada Proliga Bolavoli 2019 di GOR Amongrogo, Jumat (7/12/2018). Jakarta Pertamina Energi berhasil mengalahkan Tim Bandung Bank BJB Pakuan dengan skkor 3-0 (25-15, 25-22, 25-23). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Gresik (ANTARA News) - Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi tampil agresif dan menaklukkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-1 (19-25, 25-11, 25-15, 25-14) pada paga laga seri kedua putaran pertama Proliga 2019 di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Jatim, Sabtu.
Pada laga itu, Novia Andriyanti dan kawan-kawan sempat tertinggal di set pertama, karena kurangnya koordinasi antarpemain, sehingga harus mengakui keunggulan Elektrik PLN dengan angka 25-19.
Namun, tim asuhan Muhammad Anshori ini mampu membalikkan keadaan di set-set selanjutnya, sehingga mampu menguasai dan unggul secara konsisten sampai set keempat.
"Pada set pertama pemain kami sempat gugup dan tertekan, hal ini karena beban predikat juara bertahan yang ada pada pemain, sehingga terbebani," kata Anshori usai laga di Gresik.
Untuk mengatasi itu, Anshori sempat menarik beberapa pemain di set kedua, sehingga bisa mengembalikan performa tim dan mampu bermain enjoy serta rileks.
"Ciri permainan kami adalah enjoy dan rileks, dan itu sempat tidak terlihat di set pertama, namun kami bisa mengembalikannya," katanya.
Asisten Pelatih Elektrik PLN Octavian tetap mengapresiasi anak asuhnya meski kalah dari Pertamina Energi, sebab mampu bermain bagus di set pertama.
"Set pertama bagus, dan kami tidak menyangka. Kami harap pertandingan selanjutnya di Bandung bisa bermain lepas," katanya.
Ia mengatakan, secara permainan tim ada grafik kenaikan dibanding seri sebelumnya di Yogyakarta, dan berharap di seri selanjutnya di Bandung bisa bermain lepas.
Di laga sebelumnya yang berlangsung di Yogyakarta, Elektrik PLN harus mengakui ketangguhan PGN Popsivo Polwan dengan skor 3-0 (16-25, 22-25, 20-25), sedangkan bagi Pertamina Energi hasil ini merupakan kemenangan kedua dari tiga laga di seri Yogyakarta.
Baca juga: Jakarta Pertamina Energi bertekad kawinkan gelar juara Proliga 2019
Baca juga: PLN jadikan tim voli ikon perusahaan
Baca juga: Jakarta Elektrik PLN targetkan juara Proliga
Pada laga itu, Novia Andriyanti dan kawan-kawan sempat tertinggal di set pertama, karena kurangnya koordinasi antarpemain, sehingga harus mengakui keunggulan Elektrik PLN dengan angka 25-19.
Namun, tim asuhan Muhammad Anshori ini mampu membalikkan keadaan di set-set selanjutnya, sehingga mampu menguasai dan unggul secara konsisten sampai set keempat.
"Pada set pertama pemain kami sempat gugup dan tertekan, hal ini karena beban predikat juara bertahan yang ada pada pemain, sehingga terbebani," kata Anshori usai laga di Gresik.
Untuk mengatasi itu, Anshori sempat menarik beberapa pemain di set kedua, sehingga bisa mengembalikan performa tim dan mampu bermain enjoy serta rileks.
"Ciri permainan kami adalah enjoy dan rileks, dan itu sempat tidak terlihat di set pertama, namun kami bisa mengembalikannya," katanya.
Asisten Pelatih Elektrik PLN Octavian tetap mengapresiasi anak asuhnya meski kalah dari Pertamina Energi, sebab mampu bermain bagus di set pertama.
"Set pertama bagus, dan kami tidak menyangka. Kami harap pertandingan selanjutnya di Bandung bisa bermain lepas," katanya.
Ia mengatakan, secara permainan tim ada grafik kenaikan dibanding seri sebelumnya di Yogyakarta, dan berharap di seri selanjutnya di Bandung bisa bermain lepas.
Di laga sebelumnya yang berlangsung di Yogyakarta, Elektrik PLN harus mengakui ketangguhan PGN Popsivo Polwan dengan skor 3-0 (16-25, 22-25, 20-25), sedangkan bagi Pertamina Energi hasil ini merupakan kemenangan kedua dari tiga laga di seri Yogyakarta.
Baca juga: Jakarta Pertamina Energi bertekad kawinkan gelar juara Proliga 2019
Baca juga: PLN jadikan tim voli ikon perusahaan
Baca juga: Jakarta Elektrik PLN targetkan juara Proliga
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: