Jakarta (ANTARA News) - Pelatih pemusatan latihan nasional Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rahmi Kurnia mengakui postur atlet-atlet junior dari berbagai daerah di Indonesia sudah memadai untuk berkompetisi dalam kejuaraan-kejuaraan di tingkat Asia Tenggara.

"Postur tubuh mereka sudah cukup memadai meskipun teknik bertanding mereka belum sempurna. Kami akan memperkuat teknik bertanding ataupun jurus mereka ketika mereka bergabung dalam pelatnas nanti," kata Rahmi kepada Antara di sela-sela Kejuaraan Nasional Junior 2018 di GOR POPKI Jakarta, Sabtu.

Mental atlet-atlet junior yang akan bergabung dalam pemusatan latihan nasional, menurut Rahmi, juga akan semakin menguat setelah berlatih bersama atlet-atlet senior pelatnas.

"Kami harus melakukan proses pembinaan dalam jangka panjang dan tidak bisa secara instan dalam jangka satu hingga dua tahun," kata Rahmi.

Baca juga: Ketua MPR RI buka kejuaraan Taekwondo nasional 2018

Pada pertandingan hari kedua Kejurnas Junior Taekwondo 2018 di GOR POPKI, atlet Jawa Tengah Kikan Nurhaliza Ranik meraih medali emas pada nomor -42 kilogram putri kategori kyorugi setelah mengalahkan atlet DKI Jakarta Feltta Chaniago pada babak final dengan poin 15-6.

Pada nomor -44 kilogram putri, atlet Jawa Barat Intan Ayu Sabbrina berhasil meraih juara dengan menaklukkan atlet Sumatera Selatan Meta Saharani dengan poin 21-5.

Atlet putri DKI Jakarta Raffaya Delmora Putri meraih gelar juara pada nomor kyorugi -55 kilogram dengan mengalahkan atlet Bali Ni Putu Putri Natarai dengan poin 25:4.

Baca juga: Berebut tiket pelatnas, 430 taekwondoin junior ikuti Kejurnas 2018

Kemudian pada nomor -59 kilogram putri kyorugi, atlet Jawa Barat Defina Syahrani mengalahkan pesaingnya asal DKI Jakarta Miftahul Janah Setian dengan poin 15-14.

Medali emas kelas +68 kilogram putri disabet atlet Jawa Tengah Rivania Putri Maharani yang meraih poin 26-12 atas rivalnya dari Kalimantan Selatan Dea Emeliani Putri.

Atlet Banten Petrus memenangi pertandingan atas atlet Kepulauan Riau Wendy Setiawan pada kelas -45 kilogram putra.

Pada pertandingan final kelas -55 kilogram putra, atlet DKI Jakarta Muhammad Bassam Raihan meraih poin 18-6 atas atlet Jawa Tengah Yossy Decky Renaldi.

Atlet DKI Jakarta Pandu Aji Alzayed menang pada pertandingan final kelas -59 kilogram putra atas atlet Bali Dewa Gede Tri Dharma.

Baca juga: Atlet junior taekwondo menimba ilmu di kejuaraan dunia di Taipei