Rejang Lebong (ANTARA News) - Kalangan petani sayuran di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan maraknya pencurian di daerah itu.

"Maraknya pencurian ini terjadi sejak harga berbagai jenis sayuran mengalami kenaikan. Tanaman sayuran di kebun kami habis diambil pencuri," kata Sukaryo, petani sayuran di Kecamatan Selupu Rejang, Sabtu.

Jenis sayuran yang diambil oleh pencuri adalah sayuran yang banyak ditanam petani seperti cabai merah keriting, tomat, daun bawang, labu siam, kol bulat dan lainnya.

Melonjaknya harga jual aneka sayuran di pasaran membuat pencurian sayuran ini terjadi hampir di setiap tempat.

"Kami nginap di kebun, kalau tidak di jaga bakal habis diambil orang, apalagi posisi kebun kami ini tidak jauh dari jalan besar," kata dia.

Sementara itu harga jual aneka sayuran di tingkat petani saat ini untuk kol bulat dihargai pembeli Rp6.000 per kg, tomat antara Rp6.000-7.000 per kilogram (kg), sawi manis Rp6.000 per kg dari sebelumnya Rp2.000 per kg.

Selanjutnya daun bawang dari Rp8.000 naik menjadi Rp12.000 per kg, labu siam dari Rp1.700 naik menjadi Rp4.000 per kg, cabai merah dikisaran Rp30.000-Rp35.000 per kg.

Selamet, petani sayuran di Desa Air Meles Atas menambahkan pencurian sayuran ini hanya terjadi pada saat harga jual aneka sayuran naik saja.

"Kami menduga pelaku pencurian ini memang spesialis sayuran, mereka ini muncul saat harga sayuran naik saja," kata Selamet.

Untuk itu, dia meminta pihak Kepolisian setempat agar bisa menangkap kawanan pencuri tersebut dan melakukan patroli hingga ke pedesaan.
Baca juga: Kementan dorong produksi sayuran dari lahan pekarangan
Baca juga: Masuki musim penghujan harga sayuran merangkak naik
Baca juga: Manfaat sayuran dan buah berwarna hijau