Wonosobo kembali diguncang gempa bumi
15 Desember 2018 00:44 WIB
Korban gempa bumi Kalibening beraktivitas di lokasi pengungsian di Desa Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara, Jateng, Kamis (3/5/2018). Sebagian warga korban bencana gempa bumi Kalibening kembali ke rumahnya dan membangun rumah seadanya, sementara sebagian lagi masih bertahan di tempat pengungsian. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Wonosobo, Jateng, (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik kembali menggunjang wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat malam dengan kekuatan 2,8 Skala Richter (SR).
Gempa bumi yang terjadi pada pukul 20.14.50 WIB tersebut terjadi di koordinat episenter 7.35 derajat lintang selatan (LS) dan 109.79 derajat bujur timur (BT).
Sebelumnya, pada 10 Desember 2018 wilayah Kabupaten Wonosobo juga diguncang gempa bumi dengan kekuatan 2,7 SR. Pusat gempa bumi berada di koordinat 7.42 derajat LS dan 109.87 derajat BT atau 7 kilometer sebelah barat daya Wonosobo,
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara,Setyoajie Prayoedhie menjelaskan gempa berlokasi di darat pada jarak 13 kilometer arah barat laut Wonosobo (11 kilometer selatan Dieng) Jateng pada kedalaman 9 kilometer.
Guncangan gempa itu juga dirasakan sebagian warga di Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Ia menambahkan jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hingga pukul 20.45 WIB, katanya, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: SAR belum temukan laporan dampak gempa Wonosobo
Gempa bumi yang terjadi pada pukul 20.14.50 WIB tersebut terjadi di koordinat episenter 7.35 derajat lintang selatan (LS) dan 109.79 derajat bujur timur (BT).
Sebelumnya, pada 10 Desember 2018 wilayah Kabupaten Wonosobo juga diguncang gempa bumi dengan kekuatan 2,7 SR. Pusat gempa bumi berada di koordinat 7.42 derajat LS dan 109.87 derajat BT atau 7 kilometer sebelah barat daya Wonosobo,
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara,Setyoajie Prayoedhie menjelaskan gempa berlokasi di darat pada jarak 13 kilometer arah barat laut Wonosobo (11 kilometer selatan Dieng) Jateng pada kedalaman 9 kilometer.
Guncangan gempa itu juga dirasakan sebagian warga di Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Ia menambahkan jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hingga pukul 20.45 WIB, katanya, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: SAR belum temukan laporan dampak gempa Wonosobo
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: