Parpol di Majene deklarasi pemilu damai
14 Desember 2018 05:00 WIB
Sejumlah petugas sekretariat Komisi Independen Pemilihan (KIP) mempersiapkan balon yang akan di lepas ke udara saat Deklarasi Pemilu Damai 2019 di Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut diikuti para ketua partai politik lokal dan nasional. ANTARA FOTO/Rahmad/kye
Mamuju (ANTARA News) - Partai politik di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, berkomitmen menciptakan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 berlangsung damai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Majene Arsalin Aras, Kamis, mengatakan, deklarasi pemilu damai itu ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar partai politik peserta Pemilu 2029 yang ada di daerah itu.
Setiap partai politik peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Majene katanya, berikrar mengikuti Pemilu tahun 2019 berdasarkan azas langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.
Mereka juga berkomitmen akan melakukan kampanye dengan tertib, aman, damai dan sejuk serta bertanggung jawab serta mengedepankan pendidikan politik demi kepentingan bangsa dan negara.
"Deklarasi Pemilu Damai yang dilaksanakan bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad 1410 Hijriah pada Rabu (12/12) itu, diharapkan memiliki semangat yang sama agar pemilu yang akan dilaksanakan tahun depan berjalan damai dan berkualitas," kata Arsalin.
Ia menjelaskan, jika merujuk kepada tahapan dan pelaksanan pemilu pada 17 April 2019 maka pelaksanaan pemilihan hanya tersisa 123 hari lagi.
Jika tidak ada gugatan hukum, sesuai jadwal usai pelantikan anggota DPR pada Agustus 2019, dilanjutkan pelantikan presiden pada Desember 2019.
"Kemudian pada tahun 2020 diadakan pemilihan kepala daerah di Majene dan dan Pemilihan Gubernur Sulbar. Kita sama?sama berharap momentum Pemilu 2019 ini akan menjadi titik awal untuk menyukseskan dua pemilu berikutnya," kata Arsalin.
Pada 2014 Kabupaten Majene mendapatkan penghargaan dari KPU Pusat sebagai kabupaten kecil dengan urutan keempat sebagai penyelenggara pemilu terbaik.
Baca juga: Muhammadiyah Lebak serukan pemilu damai
Baca juga: Komunitas sadar pemilu adakan aksi pemilu damai
Baca juga: Tokoh adat Dayak deklarasi dukung pemilu damai
Baca juga: Banda Aceh deklarasi kampanye pemilu damai
Ketua Komisi Pemilihan Umum Majene Arsalin Aras, Kamis, mengatakan, deklarasi pemilu damai itu ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar partai politik peserta Pemilu 2029 yang ada di daerah itu.
Setiap partai politik peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Majene katanya, berikrar mengikuti Pemilu tahun 2019 berdasarkan azas langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.
Mereka juga berkomitmen akan melakukan kampanye dengan tertib, aman, damai dan sejuk serta bertanggung jawab serta mengedepankan pendidikan politik demi kepentingan bangsa dan negara.
"Deklarasi Pemilu Damai yang dilaksanakan bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad 1410 Hijriah pada Rabu (12/12) itu, diharapkan memiliki semangat yang sama agar pemilu yang akan dilaksanakan tahun depan berjalan damai dan berkualitas," kata Arsalin.
Ia menjelaskan, jika merujuk kepada tahapan dan pelaksanan pemilu pada 17 April 2019 maka pelaksanaan pemilihan hanya tersisa 123 hari lagi.
Jika tidak ada gugatan hukum, sesuai jadwal usai pelantikan anggota DPR pada Agustus 2019, dilanjutkan pelantikan presiden pada Desember 2019.
"Kemudian pada tahun 2020 diadakan pemilihan kepala daerah di Majene dan dan Pemilihan Gubernur Sulbar. Kita sama?sama berharap momentum Pemilu 2019 ini akan menjadi titik awal untuk menyukseskan dua pemilu berikutnya," kata Arsalin.
Pada 2014 Kabupaten Majene mendapatkan penghargaan dari KPU Pusat sebagai kabupaten kecil dengan urutan keempat sebagai penyelenggara pemilu terbaik.
Baca juga: Muhammadiyah Lebak serukan pemilu damai
Baca juga: Komunitas sadar pemilu adakan aksi pemilu damai
Baca juga: Tokoh adat Dayak deklarasi dukung pemilu damai
Baca juga: Banda Aceh deklarasi kampanye pemilu damai
Pewarta: Amirullah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: