IRSA 2018 tetapkan lima kabupaten-kota dengan keselamatan jalan terbaik
13 Desember 2018 22:19 WIB
Chief Executive Adira Insurance Julian Noor (kiri) mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memberikan piala dan sertifikat kepada perwakilan kota Bandung yang menjadi pemenang kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, dalam Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis 13/12/2018 (ANTARA News/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA News) - Anugerah Keselamatan Jalan Indonesia (Indonesia Road Safety Award) 2018 yang digelar di Jakarta, Kamis, menetapkan Kota Bandung, Kota Samarinda, Kota Semarang, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Bangka sebagai kabupaten-kota dengan tingkat keselamatan jalan terbaik.
Kelima kabupaten-kota tersebut menjadi yang terbaik berdasarkan hasil penjurian yang telah dilangsungkan di Surabaya pada Oktober lalu, menyisihkan 23 finalis lainnya.
Adapun dewan juri yang bertugas pada IRSA 2018 berasal dari pakar keselamatan jalan dan perwakilan kementerian lima pilar keselamatan jalan, yakni Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Korps Lalu Lintas RI.
Terdapat lima kategori utama yang dihadirkan dalam anugerah yang diinisiasi oleh perusahaan asuransi Adira Insurance itu, yakni pemenang dari tiap-tiap kategori dinilai berdasarkan lima pilar Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK), yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.
Pada masing-masing kategori, selain pemenang utama, diumumkan juga pemenang untuk tiap-tiap pilar.
Kota Bandung berhasil keluar sebagai pemenang pada kategori kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, menyisihkan tiga kota lainnya, yakni Banjarmasin yang memenangi pilar pertama, Yogyakarta yang memenangi pilar ketiga, dan Bogor yang memenangi pilar keempat. Bandung juga menjadi pemenang untuk pilar kedua dan kelima.
Kemudian Kota Samarinda, berhasil meraih IRSA 2018 untuk kategori kota dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Kota ini juga berhasil memenangi pilar pertama, kedua dan kelima. Untuk pilar ketiga dimenangi kota Probolinggo, sedangkan Bontang memenangi pilar keempat.
Sedangkan Kabupaten Pacitan meraih IRSA 2018 untuk kategori kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, mengungguli Cianjur yang meraih pilar pertama, dan Jepara yang menyabet pilar keeempat dan kelima. Pacitan juga berhasil memenangi pilar kedua dan ketiga.
Sementara Kabupaten Bangka berhasil menjadi yang terbaik pada ketegori kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Bangka juga berhasil menjadi pemenang untuk pilar kedua, ketiga keempat dan kelima. Adapun pilar pertama diraih kabupaten Barito Kuala.
Kota Semarang sukses meraih gelar sebagai "Excellent City", mengalahkan Kota Balikpapan yang memenangi pilar pertama dan Kota Tangerang sebagai pemenang pilar ketiga. Pemenang pilar kedua, keempat dan kelima juga diraih Semarang.
Tercatat sebanyak 137 kota dan kabupaten turut serta dalam IRSA 2018. Dari 137 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten yang maju sebagai finalis. Pemilihan kota dan kabupaten itu berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan dan daya pendukung lainnya melalui tahap shortlisting.
Chief Executive Adira Insurance Julian Noor berharap penyelenggaraan IRSA 2018 dapat mendorong pelaksanaan penerapan program keselamatan jalan yang baik dan menurunkan tingkat kecelakaan di Indonesia.
"Kami berharap pesan dan semangat IRSA terus menular hingga seluruh wilayah di Indonesia, sehingga pemenang IRSA dapat menjadi inspirasi dan role model bagi pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan program-program keselamatan jalan dan tata kelola keselamatan jalan dengan lebih baik lagi," ucap Julian.
IRSA 2018 juga menganugerahkan beberapa kategori khusus, yakni kota kabupaten dengan program inovasi terbaik dalam upaya meningkatkan tata kelola keselamatan jalan yang diberikan kepada Kota Bandung, kota kabupaten terbaik pada program edukasi keselamatan jalan yang diberikan juga kepada Kota Bandung.
Kota kabupaten terbaik pada upaya meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum yang diraih Kota Semarang. Semarang juga mendapatkan anugerah sebagai kota kabupaten terbaik dalam penerapan konsep Smart City pada program keselamatan jalan. Untuk anugerah kota paling menginspirasi keselamatan jalan dimenangkan oleh Surabaya.
Baca juga: Empat kabupaten-kota dengan keselamatan jalan terbaik versi IRSA
Baca juga: Belajar berargumen untuk keselamatan jalan dari Pemkab Pekalongan
Kelima kabupaten-kota tersebut menjadi yang terbaik berdasarkan hasil penjurian yang telah dilangsungkan di Surabaya pada Oktober lalu, menyisihkan 23 finalis lainnya.
Adapun dewan juri yang bertugas pada IRSA 2018 berasal dari pakar keselamatan jalan dan perwakilan kementerian lima pilar keselamatan jalan, yakni Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Korps Lalu Lintas RI.
Terdapat lima kategori utama yang dihadirkan dalam anugerah yang diinisiasi oleh perusahaan asuransi Adira Insurance itu, yakni pemenang dari tiap-tiap kategori dinilai berdasarkan lima pilar Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK), yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.
Pada masing-masing kategori, selain pemenang utama, diumumkan juga pemenang untuk tiap-tiap pilar.
Kota Bandung berhasil keluar sebagai pemenang pada kategori kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, menyisihkan tiga kota lainnya, yakni Banjarmasin yang memenangi pilar pertama, Yogyakarta yang memenangi pilar ketiga, dan Bogor yang memenangi pilar keempat. Bandung juga menjadi pemenang untuk pilar kedua dan kelima.
Kemudian Kota Samarinda, berhasil meraih IRSA 2018 untuk kategori kota dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Kota ini juga berhasil memenangi pilar pertama, kedua dan kelima. Untuk pilar ketiga dimenangi kota Probolinggo, sedangkan Bontang memenangi pilar keempat.
Sedangkan Kabupaten Pacitan meraih IRSA 2018 untuk kategori kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, mengungguli Cianjur yang meraih pilar pertama, dan Jepara yang menyabet pilar keeempat dan kelima. Pacitan juga berhasil memenangi pilar kedua dan ketiga.
Sementara Kabupaten Bangka berhasil menjadi yang terbaik pada ketegori kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Bangka juga berhasil menjadi pemenang untuk pilar kedua, ketiga keempat dan kelima. Adapun pilar pertama diraih kabupaten Barito Kuala.
Kota Semarang sukses meraih gelar sebagai "Excellent City", mengalahkan Kota Balikpapan yang memenangi pilar pertama dan Kota Tangerang sebagai pemenang pilar ketiga. Pemenang pilar kedua, keempat dan kelima juga diraih Semarang.
Tercatat sebanyak 137 kota dan kabupaten turut serta dalam IRSA 2018. Dari 137 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten yang maju sebagai finalis. Pemilihan kota dan kabupaten itu berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan dan daya pendukung lainnya melalui tahap shortlisting.
Chief Executive Adira Insurance Julian Noor berharap penyelenggaraan IRSA 2018 dapat mendorong pelaksanaan penerapan program keselamatan jalan yang baik dan menurunkan tingkat kecelakaan di Indonesia.
"Kami berharap pesan dan semangat IRSA terus menular hingga seluruh wilayah di Indonesia, sehingga pemenang IRSA dapat menjadi inspirasi dan role model bagi pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan program-program keselamatan jalan dan tata kelola keselamatan jalan dengan lebih baik lagi," ucap Julian.
IRSA 2018 juga menganugerahkan beberapa kategori khusus, yakni kota kabupaten dengan program inovasi terbaik dalam upaya meningkatkan tata kelola keselamatan jalan yang diberikan kepada Kota Bandung, kota kabupaten terbaik pada program edukasi keselamatan jalan yang diberikan juga kepada Kota Bandung.
Kota kabupaten terbaik pada upaya meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum yang diraih Kota Semarang. Semarang juga mendapatkan anugerah sebagai kota kabupaten terbaik dalam penerapan konsep Smart City pada program keselamatan jalan. Untuk anugerah kota paling menginspirasi keselamatan jalan dimenangkan oleh Surabaya.
Baca juga: Empat kabupaten-kota dengan keselamatan jalan terbaik versi IRSA
Baca juga: Belajar berargumen untuk keselamatan jalan dari Pemkab Pekalongan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: