Metropolitan
Kesaksian staf minimarket soal aksi massa di Mapolsek Ciracas
12 Desember 2018 16:43 WIB
Petugas kebersihan mengangkut barang sisa perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas, Jakarta, Rabu (12/12/2018). Perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas yang dilakukan ratusan orang itu terjadi pada Rabu dini hari (12/12/2018), yang dipicu ketidakpuasan atas penanganan kasus pemukulan seorang anggota TNI. ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan/foc.
Jakarta (ANTARA News) - Kejadian aksi massa di Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/12) malam hingga Rabu dinihari, masih terekam dengan jelas di ingatan para petugas mini market di samping lokasi.
Salah satu staf mini market yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku massa yang tidak dikenal tersebut mulai berdatangan dan berkumpul di lapangan parkir mini market sejak pukul 22.00 WIB.
"Jadi itu banyak motor yang datang jam 22.00 WIB di depan. Tapi habis itu pergi lagi entah kemana," kata dia saat ditemui di lokasi, Rabu.
Sekitar hampir satu jam selepas itu, staf shift malam di mini market yang biasanya buka 24 jam tersebut diminta untuk menutup toko oleh pihak Polsek Ciracas.
Sementara saat itu, jalan sudah diblokir oleh massa dari pertigaan Hek hingga flyover Raya Bogor dan massa mulai berdatangan kembali dan parkir di depan mini market.
"Kami diminta tutup tidak beroperasi dulu. Saat itu juga yang shift pagi ada yang terjebak gak bisa pulang karena jalan ditutup, kalau yang dekat masih maksa pulang masih bisa," ujar dia.
Seingat staf tersebut, orang-orang itu sempat membeli beberapa barang seperti rokok dan tidak ada yang mencurigakan. Dia belakangan mengetahui mereka adalah massa tersebut dari komunikasinya.
"Ketika datang baik aja, biasa aja belanja di sini. Saya awalnya gak tahu siapa, tapi saya sempat dengar mereka bicara di telepon memberitahukan posisi mereka sudah di Polsek Ciracas," ucapnya.
Kendati dengan keadaan mencekam dan tidak mengetahui apa yang terjadi pada malam itu, seluruh staf mini market yang terjebak di dalam dan kendaraan yang terparkir di luar dalam keadaan baik-baik saja.
"Kalau ke kami baik-baik sih mereka. Kami setelah gerbang toko ditutup tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun alhamdulillah tidak ada yang terluka, motor dan barang juga aman semua," kata dia menambahkan.
Sebelumnya dikabarkan, sekelompok massa tidak dikenal merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12) sekitar pukul 23.00 WIB dan terus terjadi hingga Rabu dinihari.
Massa juga membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di Mapolsek Ciracas. Akibat kebakaran di Polsek Ciracas tersebut, empat mobil pemadam kebakaran diturunkan.
Massa diduga mendatangi Polsek Ciracas untuk memastikan pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI yang terjadi pada Senin (10/12) lalu di Cibubur dan sudah ditahan. Sebelumnya kasus tersebut diberitakan telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Baca juga: Mobil yang dirusak di Polsek Ciracas dipindahkan
Baca juga: Polisi selidiki pelaku perusakan Polres Ciracas
Baca juga: Polisi bentuk tim selidiki penyerangan Polsek CiracasBaca juga: Polisi selidiki pelaku perusakan Polres Ciracas
Salah satu staf mini market yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku massa yang tidak dikenal tersebut mulai berdatangan dan berkumpul di lapangan parkir mini market sejak pukul 22.00 WIB.
"Jadi itu banyak motor yang datang jam 22.00 WIB di depan. Tapi habis itu pergi lagi entah kemana," kata dia saat ditemui di lokasi, Rabu.
Sekitar hampir satu jam selepas itu, staf shift malam di mini market yang biasanya buka 24 jam tersebut diminta untuk menutup toko oleh pihak Polsek Ciracas.
Sementara saat itu, jalan sudah diblokir oleh massa dari pertigaan Hek hingga flyover Raya Bogor dan massa mulai berdatangan kembali dan parkir di depan mini market.
"Kami diminta tutup tidak beroperasi dulu. Saat itu juga yang shift pagi ada yang terjebak gak bisa pulang karena jalan ditutup, kalau yang dekat masih maksa pulang masih bisa," ujar dia.
Seingat staf tersebut, orang-orang itu sempat membeli beberapa barang seperti rokok dan tidak ada yang mencurigakan. Dia belakangan mengetahui mereka adalah massa tersebut dari komunikasinya.
"Ketika datang baik aja, biasa aja belanja di sini. Saya awalnya gak tahu siapa, tapi saya sempat dengar mereka bicara di telepon memberitahukan posisi mereka sudah di Polsek Ciracas," ucapnya.
Kendati dengan keadaan mencekam dan tidak mengetahui apa yang terjadi pada malam itu, seluruh staf mini market yang terjebak di dalam dan kendaraan yang terparkir di luar dalam keadaan baik-baik saja.
"Kalau ke kami baik-baik sih mereka. Kami setelah gerbang toko ditutup tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun alhamdulillah tidak ada yang terluka, motor dan barang juga aman semua," kata dia menambahkan.
Sebelumnya dikabarkan, sekelompok massa tidak dikenal merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12) sekitar pukul 23.00 WIB dan terus terjadi hingga Rabu dinihari.
Massa juga membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di Mapolsek Ciracas. Akibat kebakaran di Polsek Ciracas tersebut, empat mobil pemadam kebakaran diturunkan.
Massa diduga mendatangi Polsek Ciracas untuk memastikan pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI yang terjadi pada Senin (10/12) lalu di Cibubur dan sudah ditahan. Sebelumnya kasus tersebut diberitakan telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Baca juga: Mobil yang dirusak di Polsek Ciracas dipindahkan
Baca juga: Polisi selidiki pelaku perusakan Polres Ciracas
Baca juga: Polisi bentuk tim selidiki penyerangan Polsek CiracasBaca juga: Polisi selidiki pelaku perusakan Polres Ciracas
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: