Liga Champions
Tak ada penyesalan bagi Ancelotti dan Napoli
12 Desember 2018 06:59 WIB
Ekspresi pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, saat mendampingi timnya menghadapi Liverpool dalam laga penyisihan Grup C Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Selasa (11/12/2018) setempat. (uefa.com)
Jakarta (ANTARA News) - Napoli harus rela tersingkir dari Liga Champions setelah menelan kekalahan 0-1 dari Liverpool dalam laga pamungkas Grup C di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu pagi WIB.
Kendati demikian, baik pelatih Carlo Ancelotti maupun bek Napoli Kalidou Koulibaly menyatakan tak ada penyesalan berlebihan atas kekalahan tersebut.
"Tidak ada penyesalan. Tentu akan menyenangkan bisa lolos. Sebab sedikit orang yang menganggap kami berkemampuan untuk memaksa persaingan hingga akhir," kata Ancelotti selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Mungkin kami juga sedikit melewatkan keberuntungan juga," ujarnya menambahkan.
Ancelotti menilai sejumlah pemainnya kesulitan untuk mengimbangi intensitas tinggi yang diperlihatkan Liverpool, namun mereka patut meninggalkan pertandingan dengan kepala tegak karena memperlihatkan karakter yang luar biasa.
"Sebagian pemain kesulitan untuk mengimbangi tingginya intensitas Liverpool. Kami tersingkir dengan kepala tegak. Para pemain memperlihatkan karakter yang luar biasa," katanya.
Baca juga: Salah dan Alisson antar Liverpool kalahkan Napoli sekaligus lolos ke 16 besar
Baca juga: Klopp kehabisan kata-kata untuk penyelamatan gemilang Alisson
Sementara itu, Koulibaly mengaku kendati gagal mencapai kelolosan ia dan rekan-rekannya bertekad untuk melakukan yang terbaik di Liga Europa.
"Kami tahu betul pentingnya pertandingan ini, mereka butuh kemenangan. Kami kebobolan gol yang seharusnya bisa dihindari dan seharusnya juga bisa berbuat lebih banyak untuk mencetak gol balasan," kata bek yang dikabarkan tengah diincar Manchester United itu.
"Kami tentu ingin lolos, tapi setelah ini kami akan mencoba yang terbaik di Liga Europa," ujarnya menambahkan.
Napoli tiba di Anfield sebagai pemuncak klasemen sementara Grup C, namun mereka pulang sebagai penghuni peringkat ketiga di bawah Liverpool, walaupun sama-sama mengoleksi total sembilan poin dan memiliki agregat surplus dua gol.
Napoli kalah dalam hal produktivitas gol lantaran hanya mencetak tujuh gol sepanjang fase penyisihan Grup C, dibandingkan Liverpool yang sudah mencetak sembilan gol.
Berada di peringkat ketiga membuat Napoli harus rela turun kasta ke babak 32 besar Liga Europa.
Baca juga: Hasil dan klasemen akhir Grup C, PSG-Liverpool lolos buat Napoli tersingkir
Baca juga: Hasil dan klasemen akhir Grup D, Porto-Schalke melaju sementara Galatasaray ke Liga Europa
Kendati demikian, baik pelatih Carlo Ancelotti maupun bek Napoli Kalidou Koulibaly menyatakan tak ada penyesalan berlebihan atas kekalahan tersebut.
"Tidak ada penyesalan. Tentu akan menyenangkan bisa lolos. Sebab sedikit orang yang menganggap kami berkemampuan untuk memaksa persaingan hingga akhir," kata Ancelotti selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Mungkin kami juga sedikit melewatkan keberuntungan juga," ujarnya menambahkan.
Ancelotti menilai sejumlah pemainnya kesulitan untuk mengimbangi intensitas tinggi yang diperlihatkan Liverpool, namun mereka patut meninggalkan pertandingan dengan kepala tegak karena memperlihatkan karakter yang luar biasa.
"Sebagian pemain kesulitan untuk mengimbangi tingginya intensitas Liverpool. Kami tersingkir dengan kepala tegak. Para pemain memperlihatkan karakter yang luar biasa," katanya.
Baca juga: Salah dan Alisson antar Liverpool kalahkan Napoli sekaligus lolos ke 16 besar
Baca juga: Klopp kehabisan kata-kata untuk penyelamatan gemilang Alisson
Sementara itu, Koulibaly mengaku kendati gagal mencapai kelolosan ia dan rekan-rekannya bertekad untuk melakukan yang terbaik di Liga Europa.
"Kami tahu betul pentingnya pertandingan ini, mereka butuh kemenangan. Kami kebobolan gol yang seharusnya bisa dihindari dan seharusnya juga bisa berbuat lebih banyak untuk mencetak gol balasan," kata bek yang dikabarkan tengah diincar Manchester United itu.
"Kami tentu ingin lolos, tapi setelah ini kami akan mencoba yang terbaik di Liga Europa," ujarnya menambahkan.
Napoli tiba di Anfield sebagai pemuncak klasemen sementara Grup C, namun mereka pulang sebagai penghuni peringkat ketiga di bawah Liverpool, walaupun sama-sama mengoleksi total sembilan poin dan memiliki agregat surplus dua gol.
Napoli kalah dalam hal produktivitas gol lantaran hanya mencetak tujuh gol sepanjang fase penyisihan Grup C, dibandingkan Liverpool yang sudah mencetak sembilan gol.
Berada di peringkat ketiga membuat Napoli harus rela turun kasta ke babak 32 besar Liga Europa.
Baca juga: Hasil dan klasemen akhir Grup C, PSG-Liverpool lolos buat Napoli tersingkir
Baca juga: Hasil dan klasemen akhir Grup D, Porto-Schalke melaju sementara Galatasaray ke Liga Europa
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: