Indonesia-Australia bahas pencegahan kejahatan transnasional
11 Desember 2018 19:34 WIB
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian (kanan), dan Commisioner Australia Federal Police (AFP), Andrew Colvin di sela-sela acara Victoria Police and Leadership in Countering Terrorism Forum di Australia, Selasa. (Dok. Tim Kapolri)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, membahas upaya pencegahan kejahatan transnasional dengan koleganya, Kepala Kepolisian Federal Australia, Komisioner Andrew Colvin.
Karnavian bertemu Colvin di sela-sela acara Victoria Police and Leadership in Countering Terrorism Forum, di Australia, Selasa. Keduanya didampingi enam pejabat teras di lingkungan kepolisian nasional masing-masing. Di Australia, kepolisian nasional adalah institusi sipil.
Pertemuan keduanya meneguhkan komitmen untuk mempererat kesepakatan antara Kepolisian Indonesia dan AFP. Salah satu momen penting dalam kerja sama kedua kepolisian negara itu adalah saat bom Bali 1 terjadi, pada 2002, di mana ratusan warga negara Australia turut menjadi korban teror itu.
"Saya dan Komisioner Andrew Colvin komitmen akan terus mempererat kerja sama di antara kedua kepolisian melalui pengembangan kapasitas personel dan sharing informasi sebagai langkah bersama meminimalisir ancaman di kawasan terutama yang berkaitan dengan transnational crime,” kata Karnavian, melalui keterangan tertulisnya.
Dalam kesempatan itu dia juga sempat berbicara dengan Andrew soal rencana pertemuan Senior Officers Meeting (SOM) Tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Indonesia.
"Beberapa isu bersama yang akan dijadikan topik bahasan dalam SOM 2019 diantaranya adalah kriminal siber, penyelundupan manusia," ujarnya.
Baca juga: Polri-Kepolisian Ukraina tingkatkan kerja sama keamanan siber
Baca juga: Polisi Hong Kong puji Polri sukses berantas teroris
Karnavian bertemu Colvin di sela-sela acara Victoria Police and Leadership in Countering Terrorism Forum, di Australia, Selasa. Keduanya didampingi enam pejabat teras di lingkungan kepolisian nasional masing-masing. Di Australia, kepolisian nasional adalah institusi sipil.
Pertemuan keduanya meneguhkan komitmen untuk mempererat kesepakatan antara Kepolisian Indonesia dan AFP. Salah satu momen penting dalam kerja sama kedua kepolisian negara itu adalah saat bom Bali 1 terjadi, pada 2002, di mana ratusan warga negara Australia turut menjadi korban teror itu.
"Saya dan Komisioner Andrew Colvin komitmen akan terus mempererat kerja sama di antara kedua kepolisian melalui pengembangan kapasitas personel dan sharing informasi sebagai langkah bersama meminimalisir ancaman di kawasan terutama yang berkaitan dengan transnational crime,” kata Karnavian, melalui keterangan tertulisnya.
Dalam kesempatan itu dia juga sempat berbicara dengan Andrew soal rencana pertemuan Senior Officers Meeting (SOM) Tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Indonesia.
"Beberapa isu bersama yang akan dijadikan topik bahasan dalam SOM 2019 diantaranya adalah kriminal siber, penyelundupan manusia," ujarnya.
Baca juga: Polri-Kepolisian Ukraina tingkatkan kerja sama keamanan siber
Baca juga: Polisi Hong Kong puji Polri sukses berantas teroris
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: