Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah terus mengupayakan perbaikan ekonomi di Tanah Air dengan meningkatkan iklim investasi dan kewirausahaan, sehingga pada Pemilu April mendatang calon presiden petahana Joko Widodo dapat terpilih lagi, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di diskusi CEO Forum: Embracing Industry 4.0 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Senin.

"Semoga (ekonomi) ini akan lebih baik lagi, dan tahun depan pasti lebih baik karena pasti Pemerintah sekarang, (dan) saya ini, pasti berusaha ingin lebih baik lagi agar terpilih lagi Presiden Jokowi di tahun yang akan datang. Begitu kan tentu harapannya," kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin.

Di tahun politik seperti saat ini hingga Pemilu April 2019 mendatang, Wapres mengakui memang banyak kalangan lebih banyak membicarakan tentang politik; sehingga diskusi tentang perekonomian menjadi kurang diperhatikan.

Namun, hal itu tidak membuat kondisi perekonomian di Tanah Air terpuruk karena Pemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di dalam negeri sehingga roda ekonomi negara terus berjalan baik.

"Kita berada di tahun politik (yang) saya yakin akan aman. Pemilu itu banyak orang yang ribut di media sosial, di darat tidak ada yang ribut. Tapi yakin bahwa tahun-tahun akan datang, kita lebih baik selama kemauan 'enterpreneurship' untuk investasi; dan saya yakin pasti kita lebih baik dibanding negara lain," jelasnya.

Untuk meningkatkan perekonomian di dalam negeri, Wapres mengatakan Pemerintah perlu memperbaiki kultur dalam tiga bidang, yakni: kemampuan teknologi, semangat kewirausahaan, serta birokrasi bersih dengan pelayanan cepat.

"Kalau kita punya tiga hal itu, maka pasti ekonomi kita akan jauh lebih baik daripada sebelumnya," ujarnya.

Baca juga: Tantangan dan strategi dorong pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Tidak lagi ambisius, Bappenas susun pertumbuhan ekonomi 2020-2024 lebih realistis
Baca juga: Menperin: Indonesia tinggalkan ekspor bahan mentah sebagai sumber pertumbuhan
Baca juga: Menperin katakan stabilitas politik telah dukung pertumbuhan ekonomi