Medan (ANTARA News) - Prajurit TNI dari Koramil 23/Beringin, Kodim 0204/Deli Serdang mengawal kedatangan jenazah korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua yang tiba dari Jakarta, di Bandara Internasional Kuala Namu.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, di Medan, Sabtu, menjelaskan jenazah itu, atas nama Jefri Simare-mare (26) warga Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut dia, jenazah korban KKB itu, diangkut dengan menggunakan pesawat Citylink QG 10, dan tiba di Bandara Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, pukul 07.55 WIB.

"Setelah melewati proses administrasi Bandara Kuala Namu, jenazah Jefri langsung diberangkatkan dengan ambulans menuju kampung halamannya di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai)," ujar Kolonel Inf Roy.

Ia mengatakan, proses penjemputan dan pengantaran jenazah korban KKB dI Papua ini menuju kampung halamannnya dikawal oleh Danramil 23/Beringin Mayor Inf Makmur Siahaan bersama sejumlah Babinsa.

"Jenazah Jefri yang diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara Kuala Namu, turut didampingi oleh Waldispen, Sirait, Aipda Selamat Tanjung dari Polres Timika, staf PT Istaka Karya, Idris, dan staf Kementerian BUMN Jakarta, Anindita," tutur Kapendam I/BB itu.

Aparat TNI bersama Polri hingga kini masih mencari lima karyawan PT Istaka Karya yang belum diketahui nasibnya, pascapenyerangan oleh KKB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan, pencarian masih dilakukan karena hingga kini belum diketahui keberadaan kelima karyawan PT Istaka tersebut.

Lima karyawan yang belum diketahui nasibnya, yaitu M. Ali Akbar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi dan Riki Simanjuntak.

"Mudah-mudahan kelima karyawan dapat ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Kamal.

Baca juga: Anggota Brimob korban tembak Nduga dirawat di Mimika
Baca juga: TNI dilibatkan dalam pengerjaan proyek pembangunan di Papua
Baca juga: PGI minta usut tuntas penembakan di Nduga