Mitra Kukar Senang Bisa Bermain di SUGBK
8 Desember 2018 19:05 WIB
Pelatih klub Mitra Kukar Rahmad Darmawan (kanan) bersama bek timnya Dedi Gusnawan memberikan keterangan kepada media sebelum menghadapi Persija Jakarta di pekan terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 Indonesia di Jakarta, Sabtu (8/12). Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12). (Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih klub sepak bola Mitra Kukar Rahmad Darmawan menyebut timnya senang bisa bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
SUGBK menjadi arena Mitra Kukar menghadapi tuan rumah Persija Jakarta pada laga terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 Indonesia, Minggu (9/12), mulai pukul 15.30 WIB.
"Sebenarnya sejak awal kami memang ingin bermain di stadion utama. Sebuah kebanggaan bagi pemain dapat berlaga di sana," Rahmad di Jakarta, Sabtu.
Karena itulah, dia melanjutkan, timnya tidak mempermasalahkan ketika arena pertandingan melawan Persija digeser dari awalnya Stadion Patriot, Bekasi, menjadi ke SUGBK.
Sebelumnya, rencana untuk menggunakan SUGBK oleh Persija di pekan terakhir Liga 1 hampir tidak terwujud karena stadion bersejarah itu menyelenggarakan kegiatan ibadah sehari sebelum pertandingan atau Sabtu (8/12).
Situasi tersebut membuat Mitra Kukar maupun Persija tidak dapat menggelar latihan resmi (official training) di SUGBK sehari sebelum pertandingan. Latihan resmi kedua tim berlangsung di Lapangan sepak bola A Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Soal latihan resmi ini mungkin menjadi masalah, tetapi kami memakluminya. Kami sangat mengerti kegiatan di SUGBK sampai malam," tutur Rahmad.
Rahmad sendiri menyadari laga melawan Persija, sang pimpinan klasemen, akan berjalan ketat. Selain karena Persija sangat ingin menang agar menjadi juara Liga 1 musim 2018, keberadaan lebih dari 65 ribu suporter Persiha The Jakmania diperkirakan juga akan menjadi masalah.
Namun, pelatih berusia 52 tahun itu sudah mengantisipasi kemungkinan skuatnya tertekan karena dukungan The Jakmania kepada Persija.
"Saya selalu mengingatkan kepada pemain untuk menikmati pertandingan agar mereka dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Target pun tak perlu dijadikan beban, yang penting semangat dan fokus dari awal sampai akhir pertandingan," tutur Rahmad.
Pemain Mitra Kukar Dedi Gusmawan juga menegaskan dirinya dan tim siap mengeluarkan kemampuan terbaik di laga kontra Persija.
Setiap orang di Mitra Kukar bertekad mengalahkan Persija agar terlepas dari jeratan zona degradasi. Sampai pekan ke-33, Mitra Kukar baru mengumpulkan 39 poin dan berada di peringkat 14 klasemen Liga 1, dua tingkat di atas wilayah turun kasta. Poin Mitra Kukar itu sama dengan tiga tim di bawahnya masing-masing Perseru, Sriwijaya FC dan PS Tira.
"Kami siap menghadapi partai final besok," tutur Dedi. ***4***
SUGBK menjadi arena Mitra Kukar menghadapi tuan rumah Persija Jakarta pada laga terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 Indonesia, Minggu (9/12), mulai pukul 15.30 WIB.
"Sebenarnya sejak awal kami memang ingin bermain di stadion utama. Sebuah kebanggaan bagi pemain dapat berlaga di sana," Rahmad di Jakarta, Sabtu.
Karena itulah, dia melanjutkan, timnya tidak mempermasalahkan ketika arena pertandingan melawan Persija digeser dari awalnya Stadion Patriot, Bekasi, menjadi ke SUGBK.
Sebelumnya, rencana untuk menggunakan SUGBK oleh Persija di pekan terakhir Liga 1 hampir tidak terwujud karena stadion bersejarah itu menyelenggarakan kegiatan ibadah sehari sebelum pertandingan atau Sabtu (8/12).
Situasi tersebut membuat Mitra Kukar maupun Persija tidak dapat menggelar latihan resmi (official training) di SUGBK sehari sebelum pertandingan. Latihan resmi kedua tim berlangsung di Lapangan sepak bola A Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Soal latihan resmi ini mungkin menjadi masalah, tetapi kami memakluminya. Kami sangat mengerti kegiatan di SUGBK sampai malam," tutur Rahmad.
Rahmad sendiri menyadari laga melawan Persija, sang pimpinan klasemen, akan berjalan ketat. Selain karena Persija sangat ingin menang agar menjadi juara Liga 1 musim 2018, keberadaan lebih dari 65 ribu suporter Persiha The Jakmania diperkirakan juga akan menjadi masalah.
Namun, pelatih berusia 52 tahun itu sudah mengantisipasi kemungkinan skuatnya tertekan karena dukungan The Jakmania kepada Persija.
"Saya selalu mengingatkan kepada pemain untuk menikmati pertandingan agar mereka dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Target pun tak perlu dijadikan beban, yang penting semangat dan fokus dari awal sampai akhir pertandingan," tutur Rahmad.
Pemain Mitra Kukar Dedi Gusmawan juga menegaskan dirinya dan tim siap mengeluarkan kemampuan terbaik di laga kontra Persija.
Setiap orang di Mitra Kukar bertekad mengalahkan Persija agar terlepas dari jeratan zona degradasi. Sampai pekan ke-33, Mitra Kukar baru mengumpulkan 39 poin dan berada di peringkat 14 klasemen Liga 1, dua tingkat di atas wilayah turun kasta. Poin Mitra Kukar itu sama dengan tiga tim di bawahnya masing-masing Perseru, Sriwijaya FC dan PS Tira.
"Kami siap menghadapi partai final besok," tutur Dedi. ***4***
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: