Persija Siap Juara Tuntaskan Dahaga 17 Tahun
8 Desember 2018 16:41 WIB
Pelatih Persija Jakarta Stefano "Teco" Cugurra (tengah) bersama kipernya Andritany Ardhiyasa (kiri) memberikan keterangan kepada media sebelum menghadapi Mitra Kukar di pekan terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 Indonesia di Jakarta, Sabtu (8/12). Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12). (Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA News) - Tim sepak bola Persija Jakarta siap merebut gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2018 sekaligus menuntaskan dahaga kampiun liga yang terakhir kali diraih pada tahun 2001 atau 17 tahun lalu.
Status kampiun itu bisa didapatkan Persija jika mampu menaklukkan Mitra Kukar dalam pertandingan terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 Indonesia pada Minggu (9/12) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 15.30 WIB.
"Pertandingan itu sangat penting bagi kami. Semua pemain sudah bekerja keras sampai di titik ini. Laga besok menjadi kesempatan emas bagi kami merebut gelar juara apalagi kami akan didukung penuh suporter The Jakmania," ujar Teco dalam konferensi pers sebelum pertandingan kontra Mitra Kukar di Jakarta, Sabtu (8/12).
Menurut pelatih asal Brazil tersebut, para pemainnya dalam kondisi siap tempur menghadapi Mitra Kukar. Hanya satu pemain Persija yang bakal absen yakni Gunawan Dwi Cahyo yang mejalani sanksi akumulasi kartu.
Penjaga gawang Persija Andritany Ardhiyasa bahkan menyebut skuat berjuluk Macan Kemayoran tak sabar menjalani partai versus Mitra Kukar.
"Kami optimistis mengakhiri laga dengan kemenangan. Saya sangat menggebu ingin mendapatkan hasil terbaik. Kami ingin mendapatkan hasil yang kami idam-idamkan," tutur Andritany.
Menyandang status juara, lanjut kiper berusia 26 tersebut, akan menjadi mimpi yang menjadi nyata terutama untuk suporter setia Persija, The Jakmania.
"Sudah terlalu lama The Jakmania menunggu gelar juara," kata
Meski demikian, Persija tidak mau meremehkan Mitra Kukar yang saat ini tengah berjuang agar bebas dari zona degradasi.
Sampai pekan ke-33, Mitra Kukar baru mengumpulkan 39 poin dan berada di peringkat 14 klasemen Liga 1, dua tingkat di atas wilayah turun kasta. Poin Mitra Kukar itu sama dengan tiga tim di bawahnya masing-masing Perseru, Sriwijaya FC dan PS Tira.
Sementara, hingga pekan ke-33, Persija berada di puncak klasemen Liga 1 Indonesia dengan 59 poin, memimpin satu angka lebih banyak daripada PSM Makassar di peringkat kedua.
Baik Persija maupun PSM tim harus memenangkan pertandingan terakhirnya di pekan ke-34 pada Minggu (9/12), di mana Persija melawan Mitra Kukar di SUGBK, Jakarta, dan PSM menghadapi PSMS Medan di Stadion Andi Mattalata, Makassar.
Persija menjadi juara dengan empat skenario yaitu, pertama, menang atas Mitra Kukar di laga terakhir.
Kedua, seri dengan Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar tidak menang dari lawannya PSMS Medan yang dihadapi di Stadion Andi Mattalata di Makassar, Minggu (9/12).
Ketiga, kalah dari Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar juga kalah dari laga kontra PSMS Medan.
Keempat, kalah dari Mitra Kukar, tetapi PSM seri dengan PSMS Medan. Jika kondisi ini terjadi, poin kedua tim sama 59, tetapi Persija unggul selisih gol setelah "head to head" PSM dan Persija imbang karena dalam dua pertemuan musim 2018 pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2. ***4***
Status kampiun itu bisa didapatkan Persija jika mampu menaklukkan Mitra Kukar dalam pertandingan terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 Indonesia pada Minggu (9/12) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 15.30 WIB.
"Pertandingan itu sangat penting bagi kami. Semua pemain sudah bekerja keras sampai di titik ini. Laga besok menjadi kesempatan emas bagi kami merebut gelar juara apalagi kami akan didukung penuh suporter The Jakmania," ujar Teco dalam konferensi pers sebelum pertandingan kontra Mitra Kukar di Jakarta, Sabtu (8/12).
Menurut pelatih asal Brazil tersebut, para pemainnya dalam kondisi siap tempur menghadapi Mitra Kukar. Hanya satu pemain Persija yang bakal absen yakni Gunawan Dwi Cahyo yang mejalani sanksi akumulasi kartu.
Penjaga gawang Persija Andritany Ardhiyasa bahkan menyebut skuat berjuluk Macan Kemayoran tak sabar menjalani partai versus Mitra Kukar.
"Kami optimistis mengakhiri laga dengan kemenangan. Saya sangat menggebu ingin mendapatkan hasil terbaik. Kami ingin mendapatkan hasil yang kami idam-idamkan," tutur Andritany.
Menyandang status juara, lanjut kiper berusia 26 tersebut, akan menjadi mimpi yang menjadi nyata terutama untuk suporter setia Persija, The Jakmania.
"Sudah terlalu lama The Jakmania menunggu gelar juara," kata
Meski demikian, Persija tidak mau meremehkan Mitra Kukar yang saat ini tengah berjuang agar bebas dari zona degradasi.
Sampai pekan ke-33, Mitra Kukar baru mengumpulkan 39 poin dan berada di peringkat 14 klasemen Liga 1, dua tingkat di atas wilayah turun kasta. Poin Mitra Kukar itu sama dengan tiga tim di bawahnya masing-masing Perseru, Sriwijaya FC dan PS Tira.
Sementara, hingga pekan ke-33, Persija berada di puncak klasemen Liga 1 Indonesia dengan 59 poin, memimpin satu angka lebih banyak daripada PSM Makassar di peringkat kedua.
Baik Persija maupun PSM tim harus memenangkan pertandingan terakhirnya di pekan ke-34 pada Minggu (9/12), di mana Persija melawan Mitra Kukar di SUGBK, Jakarta, dan PSM menghadapi PSMS Medan di Stadion Andi Mattalata, Makassar.
Persija menjadi juara dengan empat skenario yaitu, pertama, menang atas Mitra Kukar di laga terakhir.
Kedua, seri dengan Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar tidak menang dari lawannya PSMS Medan yang dihadapi di Stadion Andi Mattalata di Makassar, Minggu (9/12).
Ketiga, kalah dari Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar juga kalah dari laga kontra PSMS Medan.
Keempat, kalah dari Mitra Kukar, tetapi PSM seri dengan PSMS Medan. Jika kondisi ini terjadi, poin kedua tim sama 59, tetapi Persija unggul selisih gol setelah "head to head" PSM dan Persija imbang karena dalam dua pertemuan musim 2018 pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2. ***4***
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: