Bandung (ANTARA News) - Perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jakarta maupun sebaliknya terganggu akibat dua as kereta kerja (MTT) 2718 dan 2719 anjlok di kilometer 154+8/9 antara Stasiun Cilame dan Stasiun Padalarang pada Sabtu.

"Kami mohon maaf atas terjadinya persitiwa ini karena mengganggu perjalanan kereta dari Bandung atau sebaliknya," ujar Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Joni Martinus, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Joni mengatakan anjloknya kereta kerja (MTT) terjadi sekitar pukul 09.19 WIB. Saat ini kereta penolong sudah berangkat dari Dipo Lokomotif Bandung untuk membantu mengevakuasi kereta kerja yang anjlok tersebut.

"Kami berupaya untuk sesegera mungkin mengevakuasi rintang jalan di lokasi agar perjalanan kereta api kembali normal," kata dia.

Menurut dia, ada tiga perjalanan kereta api Argo Parahyangan yang mengalami keterlambatan berangkat dan tiba yaitu KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.00 WIB, KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Gambir pukul 06.15 WIB saat ini masih tertahan di Stasiun Cilame, dan KA Argo Parahyangan keberangkatan Stasiun Gambir pukul 07.15 WIB, yang masih tertahan di Stasiun Sasaksaat.

Joni menyampaikan bahwa kemungkinan keterlambatan jadwal datang dan berangkat akan berimbas juga pada kereta-kereta lainnya dari Bandung menuju Jakarta atau sebaliknya.

PT KAI Daop 2 Bandung saat ini masih mencari penyebab anjloknya dua as kereta kerja 2718 dan 2719 tersebut.

"Sampai saat ini kita belum mengetahui penyebabnya karena masih dalam penyelidikan. Namun dipastikan akan ada investigasi serius dan mendalam atas terulangnya kembali anjlokkan kereta kerja," kata dia.

Baca juga: Menhub tiru gaya Jokowi saat promosi keselamatan berkendara