Jakarta (ANTARA News) - Sebagai komitmen untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah meningkatkan alokasi anggaran yang terkait langsung dengan pembangunan manusia, terutama pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial di APBN 2018.

Berdasarkan data dari Kantor Staf Presiden, alokasi anggaran untuk pembangunan manusia, yaitu anggaran kesehatan meningkat dari Rp49,38 triliun di 2014 menjadi Rp65,01 triliun di APBN 2018, demikian keterangan yang diterima, Jumat.

Selanjutnya anggaran pendidikan meningkat dari Rp126,31 triliun di 2014 menjadi Rp147,56 triliun di APBN 2018 dan anggaran perlindungan sosial meningkat dari Rp120,34 triliun di 2014 menjadi Rp162,56 triliun di APBN 2018.

Kepada jurnalis selepas kunjungan dan peninjauan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Dusun Mlangi, Kabupaten Sleman, Kamis (6/12) Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kunjungannya ini salah satunya dimaksudkan untuk melihat hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia.

Aisyiyah merupakan organisasi otonom wanita Muhammadiyah yang didirikan pada 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan, istri dari pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan.

"Kita ingin sekarang ini melihat hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia dan kekuatan-kekuatan apa yang ada. Ini dalam rangka sebuah perencanaan besar ke depan," ujar Presiden Joko Widodo.