Jakarta (ANTARA News) - LINE GAMES Corporation meluncurkan gim "Destiny Child" yang sudah tersedia dan dapat dimainkan di 164 negara di seluruh dunia untuk perangkat Android dan iOS.
Dalam keterangan pers, Jumat, Line Games mengatakan gim ini merupakan sebuah mobile CCG (Collectable Character Game) yang menceritakan tentang pertualangan kandidat Raja Iblis dan ketiga succubi pendukungnya, yakni Mona, Lisa dan Davi.
Pemain bisa mengoleksi dan mengasuh lebih dari 300 karakter di mana setiap karakter memiliki cerita masing-masing yang berbeda.
Karakter ini bisa digunakan untuk membuka potensi penuh mereka serta dapat membentuk tim all-star untuk berbagai permainan strategis. Selain itu, gim ini dilengkapi dengan serangan bos (Boss Raid) dan juga PvP.
Destiny Child dikemas dengan ilustrasi Live2D unggulan yang dirancang oleh ilustrator terkenal asal Korea Selatan, Hyung-tae Kim.
Oleh karena itu, pengguna akan dapat merasakan keseruan bermain gim ini dari berbagai aspek. Gim ini juga menawarkan konten serba guna yang bisa dinikmati setiap pemainnya, mulai dari quest cerita utama hingga PvP seperti Devil Rumble, dan dungeon harian termasuk Underground dan Event Dungeon.
Destiny Child sudah terlebih dahulu diluncurkan di Korea Selatan dan Jepang pada 2016 dan 2017 lalu, serta sudah sangat populer di kedua negara tersebut.
Di Korea Selatan sendiri, gim ini meraih aplikasi gim terlaris No.1 setelah tiga hari setelah perilisan di App Store dan Google Play.
Gim ini juga telah menyelenggarakan kontes illustrasi tahunan dan pameran karya seni offline di mana setiap pengguna dapat berpartisipasi.
LINE GAMES menyediakan beberapa opsi login, pengguna bisa memilih untuk login dari akun Android, iOS, atau dari akun media sosial seperti LINE dan Facebook.
Baca juga: Samsung dan Niantic kembangkan gim Harry Potter
Baca juga: Gim "Game of Thrones", "Harry Potter", dan "Star Wars" akan dirilis
"Destiny Child", gim baru dari Line Games
7 Desember 2018 10:32 WIB
Game Destiny Child dari Line Games (HO/Line Games)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: