Bandarlampung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia maupun organisasi kemasyarakatan Islam lainnya ikut berperan menjaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan di tahun politik ini.

"Tadi sudah disampaikan juga oleh Ketua Umum ICMI bahwa negara ini sudah majemuk. Negara ini berbeda-berbeda, warna-warni baik suku, ras, agama, adat dan tradisi yang memiliki bahasa daerah dan semuanya itu berbeda-beda," katanya di Bandarlampung usai membuka Silaknas ke-28 ICMI, Kamis malam.

Dia mengatakan, di tahun politik ini ICMI maupun ormas Islam lainnya memiliki peran yang sangat sentral di bidang politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2019. ICMI bisa memberikan pencerahan-pencerahan terutama kepada masyarakat mengenai pentingnya kerukunan, persatuan, dan persaudaraan.
Presiden Jokowi pada pembukaan Silaknas ke-28 ICMI (ANTARA) (ANTARA)

"Peran-peran seperti itu yang kita harapkan dan bisa menjelaskan secara gamblang betapa pentingnya persatuan, persaudaraan dan kerukunan di antara kita," ujarnya.

Presiden RI Joko Widodo membuka Silaknas ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Gedung Mahligai Agung Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL).