Bandarlampung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia berperan dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya persatuan dan persaudaraan antarsesama.
"ICMI memiliki peran sentral memberikan pencerahan kepada masyarakat, pentingnya hubungan persaudaraan dan menjaga persatuan," kata Jokowi usai menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ke-28 ICMI, di Bandarlampung, Kamis malam.
Terlebih, menurut dia, menjelang tahun 2019, eskalasi politik meningkat sehingga diperlukan peran semua pihak, salah satunya ICMI untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Menurutnya, Ketua Umum ICMI dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang masyarakatnya majemuk, terdiri atas berbagai suku, bahasa, dan lain sebagainya.
"Negara kita majemuk, warna-warni .Peran ICMI sangat jelas untuk menjelaskan betapa pentingnya persaudaraan," katanya.
Di sisi lain, Jokowi menjelaskan, ICMI organisasi yang memegang teguh keimanan dan tempat berkumpulnya orang-orang hebat.
Karena itu, ia juga meminta organisasi tempat berkumpulnya cendikia muslim untuk memikirkan masalah bangsa.
"ICMI tempat berkumpulnya orang hebat. Karena itu, diharapkan dapat berperan dalam masalah kebangsaan terutama masalah yang besar," ujarnya.
Jokowi menambahkan, apabila permasalah dipecahkan oleh orang-orang cendikia maka hasilnya pasti akan menjadi lebih baik.
Silaknas Ke-28 itu dihadiri 1.000 peserta dari ICMI seluruh Indonesia dan juga dihadiri perwakilan Ikatan Cendikiawan Muslim Asia Tenggara (ICMA) dari 11 negara.
Presiden : ICMI berikan pencerahan tentang pentingnya persatuan
6 Desember 2018 22:30 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) tahun 2018 di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (6/12/2018). ANTARA FOTO/Ardiansyah/kye.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: