Jakarta (ANTARA News) - Sudah satu dekade The Bakuucakar --Rayendra Sunito (drum), Rifka Rachman (sequencer), Bonar Abraham (bas), Andre Dinuth (gitar), Harry Anggoman (keyboard), Kenna Lango (Hammond) dan Nicky Manuputty (saksofon)--mengiringi penampilan solois Glenn Fredly dalam bermusik.

Sebuah proses panjang dari sekadar band pengiring menjadi sebuah keluarga di mana musik adalah bagian dari mereka, bukan cuma rutinitas.

"Setiap orang punya warna dan sentuhan masing-masing... Paling menyenangkan ketika bisa bermusik sambil menikmatinya, kalau cuma rutinitas saya tidak akan sampai di hari ini," kata Glenn di Jakarta, Kamis.

Glenn mengatakan chemistry di antara mereka dalam bermusik membuat kedua pihak bisa terus bekerjasama selama bertahun-tahun.

Rifka mengamini itu. Dari sekian banyak musisi yang bekerjasama dengannya, Glenn yang teristimewa.

"10 tahun terakhir main sama yang lain, tapi ketika bertanya sama diri sendiri, paling enak main sama siapa, mungkin itu yang bikin kita balik lagi ke sini," ujar dia.

Bermain musik bersama Glenn selalu penuh kejutan karena pelantun lagu-lagu romantis itu kerap punya ide yang tidak bisa ditebak. Spontanitas Glenn membuat penampilan mereka selalu berwarna.

"Kata kunci sepuluh tahun bersama Glenn, dia tidak bisa ditebak," kata Bonar.

Nicky menambahkan, seraya berseloroh, bahwa bermain musik bersama Glenn butuh kesiapan mental karena ruang improvisasi yang besar di atas panggung.

Glenn Fredly dan The Bakuucakar akan tampil di konser tahun baru yang berlangsung di DoubleTree by Hilton, Jakarta pada 31 Desember mendatang.

Baca juga: Glenn Fredly rayakan tahun baru manggung bareng The Bakuucakar