Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perbaikan kualitas institusi dan birokrasi menjadi salah satu kunci untuk lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
"Ini menjadi tantangan yang paling sulit, karena perbaikan kualitas institusi tidak ada tolak ukurnya," kata Sri Mulyani dalam temu media di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Sri Mulyani menjelaskan kebanyakan negara-negara yang lepas dari middle income trap dan menjadi negara maju mempunyai institusi dan birokrasi yang efisien, bebas korupsi, mempunyai kompetensi dan bersih.
Negara-negara yang sudah mempunyai institusi publik dan swasta yang bagus tersebut antara lain Singapura, Jepang, Korea Selatan, Israel dan Hong Kong.
Untuk itu, ia mengingatkan reformasi birokrasi harus terus dilakukan secara berkelanjutan agar kualitas institusi dan birokrasi semakin baik dan profesional.
"Tapi, PR-nya belum selesai, karena reformasi birokrasi harus diikuti oleh kementerian lembaga, pemerintah daerah maupun institusi yudisial serta lembaga penegakan hukum," kata Sri Mulyani.
Selain perbaikan intitusi, ia mengatakan kunci lainnya adalah mempunyai kebijakan yang baik untuk mendorong daya saing dalam era globalisasi.
"Tidak ada negara tertutup yang lolos dari middle income trap, negara harus selalu terbuka dan kompetitif dengan menciptakan kebijakan dan disiplin untuk mendorong daya saing," ujarnya.
Hal ini, menurut Sri Mulyani, juga perlu didorong oleh pembenahan sumber daya manusia agar tercipta kompetensi yang memadai dalam mendukung kinerja pembangunan.
"Kalau fokus ke SDM, maka perlu pembenahan di pendidikan, kesehatan, safety net dan skill. Ini bukan hanya masalah anggaran, tapi juga program yang sesuai kebutuhan agar masyarakat sehat dan produktif," katanya.
Terakhir, pembenahan yang perlu dilakukan agar Indonesia bisa menjadi negara maju adalah pembangunan infrastruktur yang bisa mendukung konektivitas dan produktivitas.
"Negara yang lolos mempunyai produktivitas yang panjang dan bertahan lama. Infrastruktur ini bisa meningkatkan competitiveness, apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Baca juga: Presiden ingatkan jangan terjebak "middle income trap"
Baca juga: Indef; tidak ada jaminan Indonesia lolos dari "middle income trap"
Menkeu sebut perbaikan kualitas institusi kunci lepas dari "middle income trap"
6 Desember 2018 13:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui dalam acara Ceo Network, Jakarta, Senin (3/12/2018). (ANTARA News/Anggarini Paramita)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: