Golkar DKI sebut Jakarta Pusat epicentrum kebangkitan partai
6 Desember 2018 01:21 WIB
Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng (berdiri kiri) dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Partai Golkar Kota Administrasi Jakarta Pusat, Rabu, (5/12/2018). (Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng menyebut kawasan Jakarta Pusat merupakan wilayah yang akan menjadi epicentrum atau titik kebangkitan partai.
"Golkar DKI harus menang di Jakarta Pusat. Kita yakin Jakarta Pusat menjadi pusatnya kebangkitan kembali Partai Golkar," kata Rizal usai menghadiri acara Silaturahmi dan Konsolidasi Partai Golkar Kota Administrasi Jakarta Pusat, Rabu, sebagaimana keterangan tertulis.
Dia mengatakan secara keseluruhan Golkar DKI harus memenangi seluruh wilayah DKI Jakarta, terutama di Jakarta Pusat yag merupakan pusat peristiwa politik nasional.
"Insya Allah, kalau melihat tanda-tandanya sih teman-teman di Jakarta Pusat begitu bersemangat dan ada perasaan gembira menyongsong Pemilu 2019. Itu merupakan sebuah modal yang sangat bagus," kata Rizal.
Rizal menegaskan Jakarta Pusat akan ditaklukkan dengan kerja keras dan semangat yang bagus, dari para kader dan caleg serta relawan-relawan di lapangan.
"Yang dimaksud dengan menaklukan adalah semangatnya untuk memenangkan Golkar. Kalau bisa di Jakarta Pusat Golkar menjadi partai terkuat. Apalagi pengurus kecamatan dan kelurahan sebagai mesin politik Partai Golkar sudah berjalan dengan baik. Insya Allah kita mencapai tujuan kemenangan itu," tuturnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Pusat Basri Baco optimistis bisa meningkatkan perolehan Kursi DPR RI dari satu kursi menjadi tiga kursi.
"Dengan formasi caleg dan kader di lapangan yang solid, rasanya tiga kursi bisa kita raih di Jakarta Pusat. Itu target maksimalnya dan minimalnya kita harus dapat dua kursi," kata Basri.
Basri mengatakan pihaknya akan mengawal penghitungan suara di TPS pada hari H pencoblosan, dengan mengerahkan saksi-saksi. Dengan demikian, kata dia, data perolehan suara dapat diketahui sebelum penghitungan resmi KPU.
"Jadi kita tidak pasrah dengan penghitungan KPU, sebab kita juga punya data penghitungan sendiri, jika terjadi manipulasi Partai Golkar akan berdiri di depan untuk menuntut keadilan," tegas Basri.
Baca juga: Partai Golkar optimistis kader muda memikat pemilih milenial
Baca juga: Golkar minta partai politik tidak perpanas situasi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018
Tags: