Timika (ANTARA News) - Jenazah Serda Handoko, prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Infanteri 755 Yaled Merauke yang gugur akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu siang tiba di Timika.

Jenazah Serda Handoko dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter penerbangan TNI-AD dan tiba di hangar Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 15.00 WIT.

Bersamaan dengan itu, juga ikut dievakuasi ke Timika seorang prajurit yang mengalami luka tembak saat penyerangan Pos TNI Mbua pada Senin (3/12).

Pantauan Antara, pengamanan di sekitar hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika cukup ketat saat proses realisasi jenazah Serda Handoko.

Para awak media tidak diperbolehkan masuk ke area hanggar untuk mengambil dokumentasi.

Setiba di Timika, jenazah Serda Handoko selanjutnya dibawa ke Markas Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo untuk diamayamkan sebelum diterbangkan ke Sorong, Papua Barat pada Kamis (6/12) untuk dikebumikan.

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan jenazah Serda Handoko telah diotopsi oleh dokter dari tim medis AD, dan ditemukan adanya luka tembak pada bagian punggung.

Baca juga: Komnas HAM ingatkan kepolisian terbuka usut peristiwa Nduga
Baca juga: Presiden tegaskan pembangunan di Papua tetap diteruskan
Baca juga: Tim gabungan evakuasi anggota TNI korban KKSB
Baca juga: Sandiaga kecam penembakan di Nduga Papua