Mendagri ingatkan Satpol PP cermati empat hal
5 Desember 2018 13:43 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan pengarahan kepada kepala Satpol PP tingkat provinsi dalam Rakornas Satpol PP di Media Tower Hotel Jakarta, Rabu (5/12/2018). (Puspen Kemendagri)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan kepada jajaran Satuan Polisi Pamong Praja untuk mencermati empat hal tantangan bangsa Indonesia, yakni radikalisme, narkoba, area rawan korupsi dan ketimpangan sosial.
"Sudah 73 tahun kita merdeka, masih ada radikalisme, hati-hati. Yang kedua soal narkoba, yang ketiga hati-hati pada masalah korupsi, yang keempat cermati masalah ketimpangan sosial yang ada. Ini tantangan yang dihadapi oleh bangsa," kata Tjahjo saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP seluruh Provinsi dalam rangka Mendukung Pemilu Serentak 2019 di Media Tower Hotel Jakarta, Rabu.
Terkait radikalisme dan terorisme, Mendagri mengatakan anggota Satpol PP harus melebur dengan masyarakat dan meningkatkan pengawasannya terhadap warga atau kelompok yang aktivitasnya mencurigakan.
Intelijen, lanjut Tjahjo, telah mengantongi data warga yang diduga bersikap radikal; sehingga peran Satpol PP di lapangan diminta harus lebih cermat dan segera melaporkan kepada atasannya apabila menemukan warga atau kelompok warga tersebut.
"Sebagai Satpol PP, cermati lingkungan anda, tetangga anda dimana anda berada, dimana anda bertugas, cermati lingkungannya; karena gerakan-gerakan yang berkaitan dengan radikalisme itu bisa muncul setiap saat," jelas Mendagri.
Selanjutnya, soal narkoba, Mendagri berpesan agar seluruh kepala Satpol PP di daerah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan agar anggotanya tidak ada yang menggunakan narkoba.
"Jangan sampai ada (anggota) Satpol PP yang ikut-ikutan narkoba, langsung pecat. Cermati itu," katanya.
Kepala Satpol PP di tingkat provinsi, sebagai pembina anggaran, juga harus memahami area rawan korupsi dan berhati-hati dalam merencanakan dan menggunakan anggaran. Mendagri mengingatkan agar seluruh anggota Satpol PP saling mengingatkan apabila terdapat celah yang memungkinkan untuk terjadinya tindakan pidana korupsi.
"Ingatkan anak buah, temannya, sesama pejabat SKPD yang berkaitan dengan perencanaan anggaran, dana hibah dan dana bansos, retribusi dan pajak, jual-beli jabatan; itu area-area rawan korupsi," katanya.
Terakhir, terkait masih adanya ketimpangan sosial di masyarakat, Tjahjo meminta anggota Satpol PP untuk lebih peka terhadap lingkungan dan segera membantu masyarakat yang masih hidup dengan minim kebersihan dan fasilitas kesehatan.
"Sudah 73 tahun kita merdeka, masih ada radikalisme, hati-hati. Yang kedua soal narkoba, yang ketiga hati-hati pada masalah korupsi, yang keempat cermati masalah ketimpangan sosial yang ada. Ini tantangan yang dihadapi oleh bangsa," kata Tjahjo saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP seluruh Provinsi dalam rangka Mendukung Pemilu Serentak 2019 di Media Tower Hotel Jakarta, Rabu.
Terkait radikalisme dan terorisme, Mendagri mengatakan anggota Satpol PP harus melebur dengan masyarakat dan meningkatkan pengawasannya terhadap warga atau kelompok yang aktivitasnya mencurigakan.
Intelijen, lanjut Tjahjo, telah mengantongi data warga yang diduga bersikap radikal; sehingga peran Satpol PP di lapangan diminta harus lebih cermat dan segera melaporkan kepada atasannya apabila menemukan warga atau kelompok warga tersebut.
"Sebagai Satpol PP, cermati lingkungan anda, tetangga anda dimana anda berada, dimana anda bertugas, cermati lingkungannya; karena gerakan-gerakan yang berkaitan dengan radikalisme itu bisa muncul setiap saat," jelas Mendagri.
Selanjutnya, soal narkoba, Mendagri berpesan agar seluruh kepala Satpol PP di daerah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan agar anggotanya tidak ada yang menggunakan narkoba.
"Jangan sampai ada (anggota) Satpol PP yang ikut-ikutan narkoba, langsung pecat. Cermati itu," katanya.
Kepala Satpol PP di tingkat provinsi, sebagai pembina anggaran, juga harus memahami area rawan korupsi dan berhati-hati dalam merencanakan dan menggunakan anggaran. Mendagri mengingatkan agar seluruh anggota Satpol PP saling mengingatkan apabila terdapat celah yang memungkinkan untuk terjadinya tindakan pidana korupsi.
"Ingatkan anak buah, temannya, sesama pejabat SKPD yang berkaitan dengan perencanaan anggaran, dana hibah dan dana bansos, retribusi dan pajak, jual-beli jabatan; itu area-area rawan korupsi," katanya.
Terakhir, terkait masih adanya ketimpangan sosial di masyarakat, Tjahjo meminta anggota Satpol PP untuk lebih peka terhadap lingkungan dan segera membantu masyarakat yang masih hidup dengan minim kebersihan dan fasilitas kesehatan.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: