Para pelayat berikan penghormatan terakhir untuk NH Dini
5 Desember 2018 12:51 WIB
Kerabat dan rekan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah sastrawan dan novelis Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau lebih dikenal dengan nama NH Dini di Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12/2018). NH Dini meninggal dunia pada usia 82 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Tembalang Semarang. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Ratusan pelayat silih berganti memberikan penghormatan terakhir kepada novelis N.H. Dini di tempat persemayaman jenazahnya di ruang pertemuan Wisma Lansia Harapan Asri, Kota Semarang, Rabu.
Jenazah penulis bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin itu disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri sejak Selasa (4/12) malam sebelum dikremasi di Krematorium Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Cucu N.H Dini, Aisa R Jusmar, menyebut neneknya sebagai sosok mandiri yang tidak mau merepotkan keluarga.
"Beliau sebenarnya sudah beberapa kali diajak tinggal bersama oleh kedua anaknya, tapi Beliau lebih memilih tinggal di wisma lansia agar tidak merepotkan," katanya.
Ia mengatakan N.H Dini lama menetap di beberapa wisma lansia, dan dalam hampir empat tahun terakhir tinggal di Wisma Lansia Harapan Asri.
"Kendati demikian, keluarga tetap rutin mengunjungi Beliau di wisma lansia," ujarnya.
Kepada semua, Aisa memohonkan maaf jika semasa hidup neneknya pernah melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak.
Novelis N.H. Dini meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol dalam Kota Semarang pada Selasa (4/12) siang. Dia meninggalkan dua anak, Marie Claire Lintang dan Pierre Louis Padang Coffin, serta empat cucu.
Baca juga:
Jenazah NH Dini akan dikremasi di Ambarawa
Sastrawan berbelasungkawa atas kepergian NH Dini
Jenazah penulis bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin itu disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri sejak Selasa (4/12) malam sebelum dikremasi di Krematorium Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Cucu N.H Dini, Aisa R Jusmar, menyebut neneknya sebagai sosok mandiri yang tidak mau merepotkan keluarga.
"Beliau sebenarnya sudah beberapa kali diajak tinggal bersama oleh kedua anaknya, tapi Beliau lebih memilih tinggal di wisma lansia agar tidak merepotkan," katanya.
Ia mengatakan N.H Dini lama menetap di beberapa wisma lansia, dan dalam hampir empat tahun terakhir tinggal di Wisma Lansia Harapan Asri.
"Kendati demikian, keluarga tetap rutin mengunjungi Beliau di wisma lansia," ujarnya.
Kepada semua, Aisa memohonkan maaf jika semasa hidup neneknya pernah melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak.
Novelis N.H. Dini meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol dalam Kota Semarang pada Selasa (4/12) siang. Dia meninggalkan dua anak, Marie Claire Lintang dan Pierre Louis Padang Coffin, serta empat cucu.
Baca juga:
Jenazah NH Dini akan dikremasi di Ambarawa
Sastrawan berbelasungkawa atas kepergian NH Dini
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: