Bara FC susah payah kalahkan wakil Thailand
4 Desember 2018 18:46 WIB
Pelatih Bara FC Bambang Warsito (kiri) bersama manajer tim Hara Laguna memberikan keterangan usai timnya menang 1-0 atas wakil Thailand, Cruzeiro Academy Asia pada turnamen Bali International Football Championship (IFC) 2018 Piala Menpora U-15 di Lapangan Pecatu, Badung, Bali, Selasa. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Badung (ANTARA News) - Tim Bara FC susah payah mengalahkan wakil Thailand, Cruzeiro Academy Asia pada turnamen Bali International Football Championship (IFC) 2018 Piala Menpora U-15 di Lapangan Pecatu, Badung, Bali, Selasa.
Anak asuh Bambang Warsito ini hanya mampu menang tipis 1-0 lewat gol Ahmad Athallah Araihan pada menit 59. Pertandingan sendiri berjalan 2x35 menit. Hasil ini sangat disyukuri mengingat kemenangan ini membuka peluang lolos ke babak berikutnya.
"Pertandingan tadi di luar dugaan. Skema permainan tidak berjalan. Permainan kaki ke ke kaki juga tidak berjalan. Yang kami khawatirkan benar-benar terjadi. Beruntung kami bisa meraih kemenangan," kata pelatih Bara FC Bambang Warsito usai pertandingan.
Baca juga: Bara FC tak ingin kecewakan publik Bali
Pertandingan antara tim yang mempunyai kepanjangan nama Badung Ragunan melawan Cruzeiro Academy Asia berlangsung ketat sejak babak pertama. Jual beli serangan terus diperagakan. Sebagai tuan rumah, Bara FC memang mempunyai peluang yang salah satunya lewat Ahmad Athallah Araihan. Hanya saja peluang itu mampu dipatahkan kiper lawan.
Permainan cenderung keras terjadi di awal babak kedua. Hasilnya pemain Bara FC Muhamad Reza Alfariz harus keluar lapangan setelah dua kali mendapatkan kartu kuning. Kalah dalam jumlah pemain ternyata menyulut semangat tim tuan rumah itu. Hasilnya Ahmad Athallah Araihan mampu menjebol gawang lawan sehingga membuat kedudukan menjadi 1-0.
Tertinggal 0-1 membuat tim wakil Thailand ini meningkatkan tempo permainan. Serangan terstruktur terus dilakukan dan beberapa kali mengancam gawang Bara FC. Beruntung hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit, tidak ada lagi gol yang tercipta.
"Kami akan segera perbaiki kelemahan yang ada. Serangan dari sayap akan kembali kami optimalkan pada pertandingan berikutnya supaya tidak seperti dipertandingan pertama," kata Bambang menambahkan.
Sesuai dengan jadwal, Bara FC pada pertandingan kedua akan menghadapi tim asal Jepang, Progesso Sano di tempat yang sama, Rabu (5/12). Pada pertandingan ini, Ahmad Athallah Araihan ditarget harus menang karena pada pertandingan pertama sang calon lawan kalah dari wakil Thailand, Cruzeiro Academy Asia 0-2.
"Anak-anak memang terlihat grogi pada pertandingan pertama. Saya berharap kondis ini tidak terjadi saat menghadapi wakil Jepang. Untuk lawan Jepang kita harus lebih sabar. Target kami jelas menang meski hasil imbang saja kita lolos ke babak kedua," kata manajer Bara FC, Hara Laguna.
Baca juga: Timnas Pelajar raih kemenangan kedua meski sempat kesulitan
Baca juga: Timnas Pelajar U-15 ditarget tampil dominan di Bali IFC 2018
Baca juga: Bali IFC U-15 ujian bagi calon pemain timnas
Anak asuh Bambang Warsito ini hanya mampu menang tipis 1-0 lewat gol Ahmad Athallah Araihan pada menit 59. Pertandingan sendiri berjalan 2x35 menit. Hasil ini sangat disyukuri mengingat kemenangan ini membuka peluang lolos ke babak berikutnya.
"Pertandingan tadi di luar dugaan. Skema permainan tidak berjalan. Permainan kaki ke ke kaki juga tidak berjalan. Yang kami khawatirkan benar-benar terjadi. Beruntung kami bisa meraih kemenangan," kata pelatih Bara FC Bambang Warsito usai pertandingan.
Baca juga: Bara FC tak ingin kecewakan publik Bali
Pertandingan antara tim yang mempunyai kepanjangan nama Badung Ragunan melawan Cruzeiro Academy Asia berlangsung ketat sejak babak pertama. Jual beli serangan terus diperagakan. Sebagai tuan rumah, Bara FC memang mempunyai peluang yang salah satunya lewat Ahmad Athallah Araihan. Hanya saja peluang itu mampu dipatahkan kiper lawan.
Permainan cenderung keras terjadi di awal babak kedua. Hasilnya pemain Bara FC Muhamad Reza Alfariz harus keluar lapangan setelah dua kali mendapatkan kartu kuning. Kalah dalam jumlah pemain ternyata menyulut semangat tim tuan rumah itu. Hasilnya Ahmad Athallah Araihan mampu menjebol gawang lawan sehingga membuat kedudukan menjadi 1-0.
Tertinggal 0-1 membuat tim wakil Thailand ini meningkatkan tempo permainan. Serangan terstruktur terus dilakukan dan beberapa kali mengancam gawang Bara FC. Beruntung hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit, tidak ada lagi gol yang tercipta.
"Kami akan segera perbaiki kelemahan yang ada. Serangan dari sayap akan kembali kami optimalkan pada pertandingan berikutnya supaya tidak seperti dipertandingan pertama," kata Bambang menambahkan.
Sesuai dengan jadwal, Bara FC pada pertandingan kedua akan menghadapi tim asal Jepang, Progesso Sano di tempat yang sama, Rabu (5/12). Pada pertandingan ini, Ahmad Athallah Araihan ditarget harus menang karena pada pertandingan pertama sang calon lawan kalah dari wakil Thailand, Cruzeiro Academy Asia 0-2.
"Anak-anak memang terlihat grogi pada pertandingan pertama. Saya berharap kondis ini tidak terjadi saat menghadapi wakil Jepang. Untuk lawan Jepang kita harus lebih sabar. Target kami jelas menang meski hasil imbang saja kita lolos ke babak kedua," kata manajer Bara FC, Hara Laguna.
Baca juga: Timnas Pelajar raih kemenangan kedua meski sempat kesulitan
Baca juga: Timnas Pelajar U-15 ditarget tampil dominan di Bali IFC 2018
Baca juga: Bali IFC U-15 ujian bagi calon pemain timnas
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: