Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi informasi, PT Anabatic Technologies Tbk optimistis dapat memperbaiki kinerja keuangan dengan melunasi utang dalam mata uang asing.

"Pada kuartal ketiga, kinerja laba perseroan menurun akibat kerugian selisih kurs. Ke depan, kami optimistis kinerja perseroan akan membaik," ujar Direktur Anabatic Technologies Tbk, Hendra Halim di Jakarta, Selasa.

Saat ini, ia mengemukakan utang perseroan dalam bentuk mata uang asing tersisa sekitar dua juta dolar AS dari sebelumnya sekitar 10 juta dolar AS.

"Dengan dilunasi sebagian utang dalam mata uang asing maka dampak positif bagi kinerja perseroan akan terasa ke depannya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan fokus melunasi utang dalam bentuk mata uang asing agar laba tidak tertekan seperti pada tahun ini, mengingat kondisi global pada 2019 juga diproyeksikan tidak terlalu berbeda dengan saat ini.

Berdasarkan Laporan Keuangan Anabatic Technologies Tbk pada kuartal ketiga 2017, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp3,73 triliun naik sebesar 19 persen dibandingkan periode sama tahun 2017. Sementara itu, laba perseroan sebesar Rp17 miliar.

Direktur Anabatic Technologies Tbk Adriansyah menyampaikan strategi bisnis perseroan jangka menengah adalah mempertajam fokus bisnis dan meningkatkan kualitas produk dan jasa.
"Penetrasi pasar global menjadi salah satu hal penting yang menjadi sasaran perusahaan," katanya.

Dalam rangka mendorong kinerja, lanjut dia, perseroan terus mengembangkan produk terkait digital, diantaranya pengembangan QR Payment, Artificial Intelligence atau machine learnig, Internet of things (IoT) dan Blockchain.

Baca juga: Riset sebut ruang perkantoran didominasi perusahaan teknologi

Baca juga: 10 perusahaan rintisan Jatim masuk tahap inkubasi

Baca juga: Pameran teknologi mutakhir di Shenzhen diikuti 3.000 perusahaan