Jakarta (ANTARA News) - Korea Selatan berjanji menyalurkan bantuan hibah 10 juta dolar AS atau setara Rp143 miliar (1 dolar AS : Rp14.300) kepada Indonesia untuk merehabilitasi dan membangun kembali daerah yang terdampak gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya, Sulawesi Tengah.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa, usai bertemu dengan Duta Besar Korsel Kim Chang-beom, mengatakan dari dana tersebut sebanyak satu juta dolar AS sudah diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Hibah ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk rehabilitasi pascabencana gempa, tsunami, banjir, dan likuifikasi tanah yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah," ujar Bambang.

Dari sisa hibah sebanyak sembilan juta dolar AS, sebanyak 2,5 juta dolar AS sudah diberikan kepada Indonsia pada 11 Oktober 2018, dalam bentuk sumbangan 160 set tenda, dan pengiriman dua pesawat pengangkut militer berjenis C-130 Hercules pada 8-26 oktober 2018. Pesawat pengangkut militer C-130 Hercules juga kembali dikerahkan Korsel pada 9-30 November 2018.

Sedangkan sisa bantuan sebesar 7,5 juta dolar AS, kata Bambang, akan disalurkan sebanyak 2,5 juta dolar AS bagi proyek-proyek tambahan untuk merelokasi penduduk dan lima juta dolar AS untuk proyek rekonstruksi sebagai program bantuan hibah multi-tahun Korea International Cooperation Agency (KOICA).

"Kami terus berupaya mendorong efektivitas dan efisiensi mitigasi bencana di Indonesia agar dapat meminimalkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur ketika bencana terjadi," kata Bambang.

Baca juga: KKP kumpulkan bantuan Rp3,9 miliar untuk Sulteng
Baca juga: Arab Saudi salurkan ratusan ton sembako ke Palu