Jakarta (ANTARA News) - Signify, perusahaan pencahayaan yang dulu bernama Phillips Lighting, menghadirkan Interact City, sistem pencahayaan pintar dengan teknologi Internet of Things (IoT), diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Interact City akan memberikan visibilitas terhadap seluruh aset penerangan kota yang memiliki kontrol dengan detil terhadap kerusakan dan konsumsi energi, serta perencanaan yang sangat cepat dan scalable yang mudah.

Seperti DKI Jakarta, 90.000 titik lampu pintar pertama selesai dipasang dan terkoneksi ke platform IoT Interact City hanya dalam waktu 7 bulan. Penambahan bisa dengan mudah terkoneksi ke platform hingga 160 ribu titik.

"Dengan menganalisa data dari lampu, perangkat dan sistem kami yang terkoneksi, tujuan kami adalah menciptakan nilai tambah bagi pelanggan kami melalui data," kata Rami Hajjar, Coutry Leader untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Saat ini Pemrov DKI menikmati turunnya biaya energi dan biaya pemeliharaan dengan kemudahan dan efisiensi yang didapat dari implemntasi Interact City.

Dengan adanya Interact City penerangan jalan seluruh kota dapat dikendalikan dan disupervisi dari satu dashboard sederhana. Penerangan ini nantinya akan mendukung infastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, termasuk penerangan jalan.

Selain itu juga Signify telah memasang 29 juta titik lampu terkoneksi di seluruh dunia dan memiliki rencana untuk setiap produk LED baru yang dihasilnya dapat terkoneksi pada 2020.