Aliran modal asing picu lonjakan IHSG
3 Desember 2018 09:39 WIB
Illustrasi: Tiga orang wanita melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka menguat di tengah masuknya aliran modal asing ke dalam negeri.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, dibuka menguat 61,94 poin atau 1,02 persen menjadi 6.118,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 15,46 poin atau 1,6 persen menjadi 981,91
"Mengawali bulan terakhir di tahun 2018, IHSG terus memperlihatkan potensi kenaikan yang semakin membesar di tengah capital inflow yang terlihat masih akan terus berlangsung hingga penghujung tahun 2018," kata Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjut William, rilis data perekonomian inflasi yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali, akan turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.
Hari ini IHSG berpotensi menguat. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.955-6.226.
Sementara itu, analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pasca kenaikan pada akhir pekan lalu, laju IHSG akan cenderung berbalik arah melemah seperti yang diperkirakan sebelumnya di mana posisi IHSG telah menyentuh batas upper bollinger band.
"Kenaikan yang terjadi sebelumnya dimanfaatkan untuk profit taking sehingga pergerakan IHSG dimungkinkan terjadi konsolidasi terlebih dahulu. Diharapkan aksi jual tidak berlebihan sehingga IHSG tidak melemah terlalu dalam," ujar Reza.
Reza memperkirakan IHSG dapat bertahan di atas level dukungan 6.034-6.048 dan level resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.065-6.077
Sebelumnya, pasca-lonjakan pada Jumat (30/11) lalu, laju IHSG cenderung mengalami pelemahan. Adanya aksi ambil untung yang dibarengi dengan antisipasi pertemuan antara Presiden Xi dan Presiden Trump di sela KTT G-20 Summit pada akhir pekan membuat laju kenaikan IHSG terhenti.
Masih adanya sentimen positif dari sejumlah berita emiten dan penguatan rupiah yang terbantukan dengan sentimen dari dalam negeri tidak cukup membantu bertahannya IHSG di zona hijau.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 296,01 poin (1,32 persen) ke 22.647,07, Indeks Hang Seng menguat 599,48 poin (2,26 persen) ke 27.106,23, dan Straits Times menguat 63,93 poin (2,05 persen) ke posisi 3.181,54.
Baca juga: IHSG dibuka melonjak 61,94 poin
Baca juga: IHSG akhir pekan menguat seiring bursa Asia
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, dibuka menguat 61,94 poin atau 1,02 persen menjadi 6.118,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 15,46 poin atau 1,6 persen menjadi 981,91
"Mengawali bulan terakhir di tahun 2018, IHSG terus memperlihatkan potensi kenaikan yang semakin membesar di tengah capital inflow yang terlihat masih akan terus berlangsung hingga penghujung tahun 2018," kata Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjut William, rilis data perekonomian inflasi yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali, akan turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.
Hari ini IHSG berpotensi menguat. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.955-6.226.
Sementara itu, analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pasca kenaikan pada akhir pekan lalu, laju IHSG akan cenderung berbalik arah melemah seperti yang diperkirakan sebelumnya di mana posisi IHSG telah menyentuh batas upper bollinger band.
"Kenaikan yang terjadi sebelumnya dimanfaatkan untuk profit taking sehingga pergerakan IHSG dimungkinkan terjadi konsolidasi terlebih dahulu. Diharapkan aksi jual tidak berlebihan sehingga IHSG tidak melemah terlalu dalam," ujar Reza.
Reza memperkirakan IHSG dapat bertahan di atas level dukungan 6.034-6.048 dan level resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.065-6.077
Sebelumnya, pasca-lonjakan pada Jumat (30/11) lalu, laju IHSG cenderung mengalami pelemahan. Adanya aksi ambil untung yang dibarengi dengan antisipasi pertemuan antara Presiden Xi dan Presiden Trump di sela KTT G-20 Summit pada akhir pekan membuat laju kenaikan IHSG terhenti.
Masih adanya sentimen positif dari sejumlah berita emiten dan penguatan rupiah yang terbantukan dengan sentimen dari dalam negeri tidak cukup membantu bertahannya IHSG di zona hijau.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 296,01 poin (1,32 persen) ke 22.647,07, Indeks Hang Seng menguat 599,48 poin (2,26 persen) ke 27.106,23, dan Straits Times menguat 63,93 poin (2,05 persen) ke posisi 3.181,54.
Baca juga: IHSG dibuka melonjak 61,94 poin
Baca juga: IHSG akhir pekan menguat seiring bursa Asia
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: