Sepak Bola Nasional
Timnas Pelajar U-15 ditarget tampil dominan di Bali IFC 2018
2 Desember 2018 19:09 WIB
Seorang pemain melintas di depan bendera peserta turnamen sepak bola U-15 Bali Football Championship 2018 saat pembukaan kejuaraan yang digagas Kemenpora di di Jendela Bali Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Minggu. Turnamen yang diikuti 12 tim dari sembilan negara ini berlangsung di lapangan Pecatu, Badung, Bali, 1-10 Desember. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Badung (ANTARA News) - Timnas Pelajar U-15 ditargetkan tampil dominan pada kejuaraan Bali International Football Championship (IFC) 2018 di Lapangan Pecatu, Badung, Bali, 1-10 Desember meski calon lawan belum terdeteksi kemampuannya.
"Kita menjadi tuan rumah. Jadi harus bisa memaksimalkan kesempatan ini. Minimal kita masuk final bahkan bisa juara," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Jendela Bali Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Minggu.
Timnas Pelajar yang diturunkan pada kejuaraan internasional U-15 pertama yang digelar non federasi ini merupakan tim juara Piala Menpora U-14. Pada turnamen bergengsi ini dilatih oleh Firman Utina bersama dengan jajaran pelatihan yang cukup berpengalaman dalam sepak bola usia muda.
Melihat materi pemain yang ada, target tampil dominan memang cukup masuk akal karena Timnas Pelajar ini sudah bersiap diri dengan baik meski tidak menggunakan sistem pemusatan latihan jangka panjang. Latihan sendiri dilakukan buka tutup mengingat status pemain adalah pelajar dari berbagai daerah.
Pada pertandingan pertama, Senin (3/12), anak asuh Firman Utina yang tergabung di Grup A ini akan berhadapan dengan wakil Filipina, Apuesto Bueno United FC. Pertandingan ini diprediksi bakal berlangsung dengan ketat meski secara detail kemampuan calon lawan belum terdeteksi.
"Untuk kekuatan lawan kita memang belum seberapa tahu. Tapi kami sejak awal memberikan keyakinan kepada pemain agar siap untuk menghadapi semua pertandingan. Siapapun itu lawannya," kata pelatih Timnas Pelajar, Firman Utina saat dikonfirmasi.
Menurut dia, turnamen usia muda seperti Bali IFC U-15 sangat baik untuk pembinaan. Jadi sebagai pelatih pihak meminta pemain untuk konsentasi dalam setiap pertandingan meski secara pribadi pihaknya juga menargetkan untuk menjadi juara bagi anak asuhnya.
"Intinya kita membangun mentalitas pemain pada turnamen ini. Apalagi mereka masih jarang turun pada turnamen internasional. Jika mereka menang terus, jelas predikat juara bakal di tangan," kata mantan pemain timnas yang saat ini memperkuat tim Liga 2 Kalteng Putra itu.
Timnas Pelajar pada Bali IFC 2018 ini akan dikawal dua tim asal Indonesia lainnya yaitu Bali All Stars dan Bara FC yang merupakan gabungan dari pemain muda asal Badung dengan pemain asal SKO Ragunan. Tim Bara FC sendiri dimanajeri oleh Syaifuddin.
Adapun jumlah peserta Bali IFC 2018 adalah 12 tim dari sembilan negara. Untuk tim asingnya adalah Jepang (Progresso Sano FC), Cina (Hubei FA), Australia (Western Football), Korea Selatan (Busan Football Academy dan Gyeongnam Changnyeong SC), Filipina (Apuesto Bueno United FC), Thailand (Cruzeiro Academy Asia), Malaysia (Felda United FC), Singapura (Sporting CF SA) serta tiga dari Indonesia.
"Kita menjadi tuan rumah. Jadi harus bisa memaksimalkan kesempatan ini. Minimal kita masuk final bahkan bisa juara," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Jendela Bali Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Minggu.
Timnas Pelajar yang diturunkan pada kejuaraan internasional U-15 pertama yang digelar non federasi ini merupakan tim juara Piala Menpora U-14. Pada turnamen bergengsi ini dilatih oleh Firman Utina bersama dengan jajaran pelatihan yang cukup berpengalaman dalam sepak bola usia muda.
Melihat materi pemain yang ada, target tampil dominan memang cukup masuk akal karena Timnas Pelajar ini sudah bersiap diri dengan baik meski tidak menggunakan sistem pemusatan latihan jangka panjang. Latihan sendiri dilakukan buka tutup mengingat status pemain adalah pelajar dari berbagai daerah.
Pada pertandingan pertama, Senin (3/12), anak asuh Firman Utina yang tergabung di Grup A ini akan berhadapan dengan wakil Filipina, Apuesto Bueno United FC. Pertandingan ini diprediksi bakal berlangsung dengan ketat meski secara detail kemampuan calon lawan belum terdeteksi.
"Untuk kekuatan lawan kita memang belum seberapa tahu. Tapi kami sejak awal memberikan keyakinan kepada pemain agar siap untuk menghadapi semua pertandingan. Siapapun itu lawannya," kata pelatih Timnas Pelajar, Firman Utina saat dikonfirmasi.
Menurut dia, turnamen usia muda seperti Bali IFC U-15 sangat baik untuk pembinaan. Jadi sebagai pelatih pihak meminta pemain untuk konsentasi dalam setiap pertandingan meski secara pribadi pihaknya juga menargetkan untuk menjadi juara bagi anak asuhnya.
"Intinya kita membangun mentalitas pemain pada turnamen ini. Apalagi mereka masih jarang turun pada turnamen internasional. Jika mereka menang terus, jelas predikat juara bakal di tangan," kata mantan pemain timnas yang saat ini memperkuat tim Liga 2 Kalteng Putra itu.
Timnas Pelajar pada Bali IFC 2018 ini akan dikawal dua tim asal Indonesia lainnya yaitu Bali All Stars dan Bara FC yang merupakan gabungan dari pemain muda asal Badung dengan pemain asal SKO Ragunan. Tim Bara FC sendiri dimanajeri oleh Syaifuddin.
Adapun jumlah peserta Bali IFC 2018 adalah 12 tim dari sembilan negara. Untuk tim asingnya adalah Jepang (Progresso Sano FC), Cina (Hubei FA), Australia (Western Football), Korea Selatan (Busan Football Academy dan Gyeongnam Changnyeong SC), Filipina (Apuesto Bueno United FC), Thailand (Cruzeiro Academy Asia), Malaysia (Felda United FC), Singapura (Sporting CF SA) serta tiga dari Indonesia.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: