PKS katakan Reuni 212 momentum untuk lebih baik
2 Desember 2018 10:50 WIB
Para jamaah Reuni 212 yang berpusat di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (ANTARA News/Susylo Asmalyah)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, mengatakan, reuni akbar 212 yang digelar di lapangan Monas, Jakarta, diharapkan menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Sukamta yang juga sekretaris Fraksi PKS DPR itu menambahkan, banyak pelajaran yang bisa dilaksanakan dalam aksi 212 ini, sehingga layak direfleksikan maknanya.
"Persatuan, pengorbanan dan perjuangan adalah beberapa hal yang ada dalam aksi 212. Jadi aksi ini bukan soal SARA, tapi tentang bagaimana elemen-elemen bangsa merekatkan jiwa-jiwa mereka dalam satu aksi," kata Sukamta.
Hal-hal inilah, lanjut dia, yang perlu terus dipertahankan dan diejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sama seperti para pendahulu bangsa yang telah berjuang, berkorban dan bersatu demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Yang juga penting digarisbawahi, katanya, bahwa aksi ini merupakan wujud konkret pembelaan terhadap Pancasila, khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Oleh karena itu, kita semua berharap Reuni 212 nanti bisa tetap berjalan dengan lancar, tertib, damai dan menghasilkan hal-hal bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara seperti aksi 212 sebelumnya," harap wakil rakyat dari Dapil DI Yogyakarta ini.
Sebelumnya, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan bahwa partainya akan terus menjaga dan mendukung para ulama khususnya terkait agenda reuni akbar 212 ini.
Sesuai keputusan PKS, kader PKS diminta hadir menyukseskan reuni 212 tanpa membawa atribut partai demi menjaga kebersamaan dan menghindari tuduhan yang tidak perlu, yang akan merusak tujuan acara.
Sohibul Iman menyebutkan gerakan 212 merupakan wujud kecintaan umat Islam pada keutuhan bangsa ini dari ancaman disintegrasi.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Sukamta yang juga sekretaris Fraksi PKS DPR itu menambahkan, banyak pelajaran yang bisa dilaksanakan dalam aksi 212 ini, sehingga layak direfleksikan maknanya.
"Persatuan, pengorbanan dan perjuangan adalah beberapa hal yang ada dalam aksi 212. Jadi aksi ini bukan soal SARA, tapi tentang bagaimana elemen-elemen bangsa merekatkan jiwa-jiwa mereka dalam satu aksi," kata Sukamta.
Hal-hal inilah, lanjut dia, yang perlu terus dipertahankan dan diejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sama seperti para pendahulu bangsa yang telah berjuang, berkorban dan bersatu demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Yang juga penting digarisbawahi, katanya, bahwa aksi ini merupakan wujud konkret pembelaan terhadap Pancasila, khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Oleh karena itu, kita semua berharap Reuni 212 nanti bisa tetap berjalan dengan lancar, tertib, damai dan menghasilkan hal-hal bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara seperti aksi 212 sebelumnya," harap wakil rakyat dari Dapil DI Yogyakarta ini.
Sebelumnya, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan bahwa partainya akan terus menjaga dan mendukung para ulama khususnya terkait agenda reuni akbar 212 ini.
Sesuai keputusan PKS, kader PKS diminta hadir menyukseskan reuni 212 tanpa membawa atribut partai demi menjaga kebersamaan dan menghindari tuduhan yang tidak perlu, yang akan merusak tujuan acara.
Sohibul Iman menyebutkan gerakan 212 merupakan wujud kecintaan umat Islam pada keutuhan bangsa ini dari ancaman disintegrasi.
Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: