SMF dukung pembiayan homestay di destinasi wisata
1 Desember 2018 10:49 WIB
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo (tengah), Direktur PT SMF Trisnadi Yulrisman (kanan), dan Direktur PT SMF Heliantopo memberikan paparan dalam temu media di Yogyakarta, Jumat (30/11/2018). (ANTARA/Calvin Basuki)
Yogyakarta (ANTARA News) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menginisiasi program pembiayaan homestay di destinasi wisata untuk mendukung program Kementerian Pariwisata.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dalam konferensi pers di Yogyakarta, Jumat malam, mengatakan program pembiayaan homestay diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membangun atau memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan.
Ia berharap hal tersebut dapat mendatangkan penghasilan bagi pemilik kamar rumah tersebut sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja.
Program ini merupakan program yang ditujukan untuk mendukung program Kementerian Pariwisata. SMF akan bekerja sama dengan BUMDes sebagai lembaga penyalur dan pokdarwis (kelompok sadar wisata).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengungkapkan SMF sedang merencanakan proyek percontohan (pilot project) di beberapa desa wisata.
Skema pembiayaan homestay akan dievaluasi dan diduplikasikan pada empat destinasi wisata prioritas, yaitu Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.
Ia juga memperkiraan jumlah kebutuhan homestay di destinasi-destinasi wisata tersebut mencapai 305 unit. ***1***
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dalam konferensi pers di Yogyakarta, Jumat malam, mengatakan program pembiayaan homestay diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membangun atau memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan.
Ia berharap hal tersebut dapat mendatangkan penghasilan bagi pemilik kamar rumah tersebut sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja.
Program ini merupakan program yang ditujukan untuk mendukung program Kementerian Pariwisata. SMF akan bekerja sama dengan BUMDes sebagai lembaga penyalur dan pokdarwis (kelompok sadar wisata).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengungkapkan SMF sedang merencanakan proyek percontohan (pilot project) di beberapa desa wisata.
Skema pembiayaan homestay akan dievaluasi dan diduplikasikan pada empat destinasi wisata prioritas, yaitu Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.
Ia juga memperkiraan jumlah kebutuhan homestay di destinasi-destinasi wisata tersebut mencapai 305 unit. ***1***
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018
Tags: