SMF inisiasi program perbaikan hunian kumuh
1 Desember 2018 10:46 WIB
Penataan Kawasan Kumuh Jakarta Seorang anak beraktivitas di rumah semi permanen di kawasan Muara Baru, Jakarta, Senin (6/3/2017). Pemprov DKI bersama dengan Pemerintah Pusat akan menata kawasan kumuh di DKI Jakarta melalui program 100-0-100 yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat. (ANTARA /Aprillio Akbar)
Yogyakarta (ANTARA News) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menginisiasi program pembangunan rumah di daerah kumuh bekerja sama dengan Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Direktur SMF Trisnadi Yulrisman dalam konferensi pers di Yogyakarta, Jumat malam, mengatakan pembangunan rumah di daerah kumuh akan melibatkan lembaga keuangan mikro (LKM) dan badan keswadayaan masyarakat (BKM) yang kemudian disalurkan kepada masyarakat.
"Kami sudah punya satu konsep dengan Kementerian PUPR untuk mengoptimalkan badan keswadayaan masyarakat untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah di daerah kumuh," kata Trisnadi.
Ia mengatakan program tersebut sudah dicanangkan di 32 kota prioritas. SMF dan Kementerian PUPR masih akan melakukan proyek percontohan (pilot project) di tahap awal.
Trisnadi mengungkapkan salah satu proyek percontohan mekanisme bantuan perbaikan bangunan gedung atau rumah di daerah kumuh akan dilakukan di Kelurahan Purwokinanti, DI Yogyakarta.
Selain itu, SMF juga menginisiasi program KPR SMF pascabencana untuk membantu meringankan beban pemerintah dalam merevitalisasi pemukiman masyarakat. SMF akan berkerja sama dengan perbankan untuk menyalurkan pembiayaan renovasi rumah masyarakat terdampak bencana.
Untuk tahap pertama, SMF merencanakan kerja sama dengan Bank NTB Syariah sebagai lembaga penyalur pembiayaan KPR pascabencana kepada aparatur sipil negara (ASN) korban gempa bumi di Lombok.
Direktur SMF Heliantopo mengatakan target pembiayaan di tahap awal yaitu Rp300 miliar untuk 3.000 debitur ASN di Lombok.
Baca juga: SMF perkuat peran kurangi beban fiskal pemerintah
Direktur SMF Trisnadi Yulrisman dalam konferensi pers di Yogyakarta, Jumat malam, mengatakan pembangunan rumah di daerah kumuh akan melibatkan lembaga keuangan mikro (LKM) dan badan keswadayaan masyarakat (BKM) yang kemudian disalurkan kepada masyarakat.
"Kami sudah punya satu konsep dengan Kementerian PUPR untuk mengoptimalkan badan keswadayaan masyarakat untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah di daerah kumuh," kata Trisnadi.
Ia mengatakan program tersebut sudah dicanangkan di 32 kota prioritas. SMF dan Kementerian PUPR masih akan melakukan proyek percontohan (pilot project) di tahap awal.
Trisnadi mengungkapkan salah satu proyek percontohan mekanisme bantuan perbaikan bangunan gedung atau rumah di daerah kumuh akan dilakukan di Kelurahan Purwokinanti, DI Yogyakarta.
Selain itu, SMF juga menginisiasi program KPR SMF pascabencana untuk membantu meringankan beban pemerintah dalam merevitalisasi pemukiman masyarakat. SMF akan berkerja sama dengan perbankan untuk menyalurkan pembiayaan renovasi rumah masyarakat terdampak bencana.
Untuk tahap pertama, SMF merencanakan kerja sama dengan Bank NTB Syariah sebagai lembaga penyalur pembiayaan KPR pascabencana kepada aparatur sipil negara (ASN) korban gempa bumi di Lombok.
Direktur SMF Heliantopo mengatakan target pembiayaan di tahap awal yaitu Rp300 miliar untuk 3.000 debitur ASN di Lombok.
Baca juga: SMF perkuat peran kurangi beban fiskal pemerintah
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018
Tags: